Pemandangan Gunung Sinabung Saat dan Setelah Meletus

4 Agustus 2017 11:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Twitter @Sinabung_V)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Twitter @Sinabung_V)
ADVERTISEMENT
Gunung Sinabung saat ini berstatus Awas, menyusul letusan yang beberapa kali terjadi. Erupsi terbaru terjadi pada Rabu (2/8) yang menyebabkan sejumlah desa di kaki gunung dipenuhi debu vulkanik.
ADVERTISEMENT
Foto-foto letusan gunung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumut, itu menampakkan pemandangan yang dahsyat. Bahkan RT.com, media dari Rusia, memberi judul artikelnya terkait foto-foto itu dengan “Awan abu vulkanik memicu adegan 'kiamat' di sebuah pulau di Indonesia”.
Wikipedia menyebut, Gunung Sinabung tercatat tak pernah meletus sejak tahun 1600, tapi kemudian mendadak aktif dan meletus pada tahun 2010. Setelah anteng, pada 2013 gunung berapi ini kembali meletus hingga kini.
Berikut ini adalah foto-foto saat Gunung Sinabung yang meletus pada Rabu (2/8):
Gunung Sinabung meletus Rabu 2 Agustus (Foto: ANTARA FOTO/Maz Yons)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Sinabung meletus Rabu 2 Agustus (Foto: ANTARA FOTO/Maz Yons)
Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Maz Yons)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Maz Yons)
Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Maz Yons)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Maz Yons)
Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Maz Yons)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Maz Yons)
Sehari setelah meletus, berikut suasana yang tergambar, Kamis (3/8):
Pasca Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Tibta Peranginangin)
zoom-in-whitePerbesar
Pasca Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Tibta Peranginangin)
Warga tampak tetap beraktivitas seperti biasa di bawah kabut debu vulkanik. Sedangkan pelajar yang memakai masker tetap bersekolah, bahkan dengan naik di atap angkot.
Pasca Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Tibta Peranginangin)
zoom-in-whitePerbesar
Pasca Erupsi Gunung Sinabung (Foto: Antara/Tibta Peranginangin)
Harus Steril Radius 7 Km
ADVERTISEMENT
Mengutip Antara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Geologi memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar Gunung Sinabung, Sumatera Utara, untuk tidak melakukan aktivitas (steril) di dalam radius 7 km dari puncak arah selatan hingga tenggara.
Sedangkan pada area 6 km ke tenggara-timur dan 4 km timur-utara dari puncak juga diimbau tidak ada aktivitas warga.
Sudah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim di hilir di sekitar daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini menurut keterangan sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga lahar/banjir bandang ke hilir.
ADVERTISEMENT
Saat ini, tingkat aktivitas Level IV (AWAS). Sinabung (2.460 m dpl) dari Rabu hingga Kamis pagi tampak jelas hingga berkabut. Saat gunung tampak jelas, teramati embusan asap putih tebal mencapai ketinggian 200 m di atas kawah puncak.
Secara visual dan instrumental melalui rekaman seismograf teramati erupsi letusan sebanyak 11 kali, abu tebal tekanan kuat mencapai hingga ketinggian 4.000 m di atas puncak, condong ditiup angin berkecepatan sedang-kuat ke tenggara dan timur.
Terdengar sekali suara dentuman dari Pos Sinabung yang berjarak 8 km di Tenggara dari puncak. Erupsi disertai guguran lava meluncur sejaih 700 s.d. 2.000 m ke arah selatan, tenggara, dan timur dan disertai sebanyak 18 kali awan panas guguran yang meluncur sejauh 2.500 s.d. 4.500 m ke lereng tenggara dan timur.
ADVERTISEMENT
Bendungan Sungai Laborus terbentuk akibat penumpukan endapan awan panas di Sungai Laborus masih berpotensi menyebabkan lahar atau banjir bandang kalau bendungan jebol.