Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Guru Agama di Bogor Diduga Lecehkan Siswi SMP, Keluarga Belum Mau Lapor Polisi
23 Februari 2024 17:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang pria yang berprofesi sebagai guru agama di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bogor, Jawa Barat, diduga melakukan pelecehan terhadap seorang siswi yang tak lain muridnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Cijeruk, Kompol Hida Tjahjono, membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, pelecehan itu terungkap saat dipergoki oleh guru Bimbingan Penyuluhan (BP).
"Awal ketahuannya itu ada guru lain yang tiba-tiba masuk ke salah satu ruangan tersebut. Info awal cuma ciuman dan pegang pegangan gitu," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (23/2).
Kemudian peristiwa itu ramai di media sosial. Bahkan sekolah tersebut sempat didatangi oleh warga dan pihak keluarga korban pada Kamis (22/2) pagi.
Peristiwa ini viral pula di media sosial. Namun, Hida membantah warga dan keluarga korban datang untuk berdemonstrasi.
"Tidak ada, itu caption yang menyebarkan beritanya aja. Jadi kemarin yang datang itu ada bukti tertulis juga, ada berita acara di pihak sekolah, yang datang hanya pihak keluarga korban. Kemudian ketua RT dan RW," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pihak Polsek Cijeruk juga telah mendatangi kediaman korban, namun dalam perkara ini pihak korban tidak mau membuat laporan polisi.
"Kita sudah sampaikan bahwa kita akan bantu. Kalau mau melapor unit PPA Polres Bogor kita antar. Tapi enggak mau, dengan alasan mau diselesaikan dengan pihak sekolah," katanya.
"Setahu saya kemarin dari pihak sekolah sudah mengeluarkan surat penghentian aktivasi mengajar," sambungnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, mendorong keluarga korban untuk membuat laporan polisi.
"Kita sudah arahkan keluarga untuk buat laporan, keluarganya minta waktu untuk buat laporan polisi, karena sore ini mau ada pertemuan dengan pihak sekolah," ujarnya.