Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Guru Besar UGM Pelaku Kekerasan Seksual Masih Terima Gaji: Belum Dipecat PNS
15 April 2025 13:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Meski sudah dipecat sebagai dosen karena terbukti melakukan kekerasan seksual, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Edy Meiyanto masih menerima gaji.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena Edy masih berstatus PNS dan guru besar atau profesor.
"Dari aspek legal kita perlu lihat ya. Kan ada asas praduga tak bersalah. Jadi sampai terbukti dia terbalik baru hak dan kewajibannya diberhentikan," kata Sekretaris UGM Andi Sandi ditemui di Gedung Pusat UGM, Selasa (15/4).
Andi Sandi menjelaskan, tanpa ada putusan yang final atau berkekuatan hukum tetap, jika UGM menghapuskan hak dan kewajiban seseorang, UGM bisa digugat.
"Dia akan bisa menggugat kami balik," katanya.
"Dia masih dapat. Saya tidak tahu detailnya," bebernya.
Status PNS-Profesor Sedang Berproses
Andi Sandi menjelaskan setelah pemberhentian sebagai dosen, saat ini Edy tengah diproses soal disiplin kepegawaian. Pemeriksaannya didelegasikan dari KemendiktiSaintek.
"Proses ini akan kita percepat kalau SK-nya sudah keluar tim pemeriksa," kata Andi Sandi.
ADVERTISEMENT
Apakah UGM akan merekomendasikan Kemendiktisaintek untuk memecat Edy dari PNS dan profesor?
"Kami belum sampai ke situ karena kami harus memeriksa kembali. Karena didelegasikan oleh menteri kepada kami untuk pembentukan tim pemeriksa dan juga melakukan pemeriksaan. Kesimpulan akan kami sampaikan kepada menteri," katanya.
Pemeriksaan ini berbeda dengan pemeriksaan Satgas PPKS sebelumnya.
"Yang kemarin dilakukan satgas terkait dengan etik. Nah ini disiplin kepegawaian. Ini tanahnya kepegawaian.
Sementara Wakil Rektor Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro belum bisa memastikan kapan proses ini selesai. Namun dia memastikan akan dipercepat.
"Waktunya saya nggak tahu tapi kita coba speed. Supaya segera terselesaikan," kata Wening.