Guru Besar UGM soal Usulan Makan Bergizi Pakai Dana Zakat: Pastikan Akuntabel

15 Januari 2025 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru Besar Fisipol UGM Prof Wahyudi Kumorotomo, Rabu (15/1). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar Fisipol UGM Prof Wahyudi Kumorotomo, Rabu (15/1). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Guru Besar Fisipol UGM Prof Wahyudi Kumorotomo turut angkat bicara soal usulan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin agar pembiayaan program makan bergizi gratis (MBG) tidak hanya dari APBN tetapi juga menggunakan dana dari zakat.
ADVERTISEMENT
"Kalau terkait pemanfaatan zakat saya dukung ide itu karena daripada kemudian istilahnya amil zakat pusing memasukkan siapa yang masuk kategori miskin. Kalau andaikata bisa dibantu ini dialokasikan melalui makan bergizi gratis saya kira tepat," kata Wahyudi di UGM, Rabu (15/1).
Hanya saja, Wahyudi mengingatkan agar akuntabilitas pemanfaatan zakat untuk MBG dijaga.
"Tapi sekali lagi nanti perlu akuntabilitasnya tetap dipelihara. Karena nanti kan berarti pendanaannya kombinasi antara dana APBN dengan dana mandiri dari yang terkumpul oleh Baznas. Akuntabilitas harus tetap diperhatikan," tegasnya.
Wahyudi mengingatkan jangan sampai orang niatnya beramal melalui zakat tapi ternyata kemudian diselewengkan.
"Apalagi kemudian jika programnya tidak betul-betul sampai sasarannya," jelasnya.
Soal pendanaan sumbernya akan lebih variatif apabila terbukti program-program ini efektif.
ADVERTISEMENT
"Kita monitor, teman-teman jurnalis juga nanti silakan studi di lapangan itu seperti apa. Bagaimana pelaksanannya. Jangan-jangan sebagian disubstitusi lauknya lalu diganti misal saja daging jadi tempe, itu protein nabati tapi pastikan tempenya juga bukan bahan yang sembarangan," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Bachtiar Najamudin mengusulkan melibatkan masyarakat dengan memanfaatkan zakat untuk program MBG. Sebab tidak semua APBN dialokasikan ke MBG.
"Saya melihat begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran ini betul-betul ingin, ya ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," kata Sultan kepada wartawan di Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
ADVERTISEMENT
“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,” sambungnya.