Guru di AS Diskors setelah Jilbab Siswanya Dilepas Paksa

10 November 2017 9:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hijab di Amerika (Foto: Dok. Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hijab di Amerika (Foto: Dok. Reuters)
ADVERTISEMENT
Seorang guru di Amerika Serikat diskors tanpa gaji setelah seorang siswa Muslim di kelasnya mengalami bullying. Dalam rekaman video, siswa tersebut dilepas paksa hijab yang menutupi rambutnya.
ADVERTISEMENT
Video ini salah satunya diposting di akun sosial media Snapchat milik guru di sekolah New Vision Academy Charter School in Nashville, negara bagian Tennesee, seperti dikutip dari media lokal News 4/WSMV.com. Dalam video itu, terlihat siswa berhijab yang kerudungnya dilepas oleh seseorang, menampilkan semua rambutnya.
Siswa lainnya terlihat memainkan rambut keriting korban. Sementara korban tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menunduk sambil menutup wajahnya. Ada beberapa postingan di Snapchat terkait video itu, berjudul "rambut yang cantik" dan "lol rambut sebanyak itu ditutupi."
Seorang warga memberikan video tersebut kepada stasiun televisi News 4 yang langsung menyelidikinya. Warga tersebut mengaku prihatin melihat video itu. Menurut dia, siswa dan guru di kelas itu mengatakan bahwa rambut korban terlalu cantik untuk ditutupi jilbab.
ADVERTISEMENT
News 4 kemudian memperlihatkan video ini ke orang tua korban dan pihak sekolah. Orang tua korban marah besar dan kepala sekolah Dr. Tim Malone langsung bertindak.
Guru yang terlibat dalam peristiwa itu awalnya membantah telah merekamnya, namun akhirnya dia mengaku. Guru itu juga mengatakan, tindakan tersebut dilakukan bukan atas dasar tidak menghargai keyakinan murid.
Pihak sekolah meminta maaf dan menjatuhkan hukuman berupa skors tanpa gaji kepada guru itu. Para siswa yang terlibat dalam peristiwa tersebut juga mendapatkan hukuman. Menurut Malone dalam pernyataannya, tindakan mereka bertentangan dengan nilai-nilai yang dipegang oleh sekolah.
"New Vision Academy adalah sekolah yang menjunjung keberagaman. Kami bangga dengan keragaman ras, etnis, agama, dan ekonomi di sekolah ini....tindakan yang terdapat di video Snapchat tidak merefleksikan nilai-nilai tersebut, budaya atau iklim New Vision Academy," ujar Malone.
ADVERTISEMENT