Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut diperoleh melalui tes swab PCR terhadap para guru yang dilakukan menjelang kembali dibukanya sekolah tatap muka di Cimahi.
"Jadi, dengan yang sebelumnya (ditambahkan) ada 16 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Cimahi, Pratiwi, ketika dikonfirmasi, Selasa (8/9).
Pratiwi menyatakan seluruh guru yang positif corona berstatus sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN). Mereka tengah menjalani isolasi secara mandiri maupun di rumah sakit.
"16 orang tersebut rata-rata diisolasi di rumah tapi yang gejala ringan jadi isolasinya di rumah sakit," ucapnya.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sebelumnya menyatakan 3 syarat yang harus dipenuhi pemda yang ingin menggelar sekolah tatap muka. Pertama sekolah harus berada di zona hijau dalam level kecamatan, menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, hingga melakukan tes terhadap para guru.
ADVERTISEMENT
Emil -demikian ia disapa- mengatakan terdapat sekolah di wilayah Majalengka dan Cimahi yang batal dibuka lantaran tidak memenuhi salah satu syarat tersebut. Seperti di Cimahi yang batal menggelar sekolah tatap muka karena ada guru yang terinfeksi di corona.
"Contoh Cimahi melaporkan dari 3 ribu yang akan dites baru 200-an sekian dites sudah ada 13 guru yang terpapar positif. Maka rencana Cimahi di zona hijaunya itu kita batalkan," kata Emil.