Guru SMKN 56 Jakut Dinonaktifkan Usai Diduga Lecehkan Belasan Murid

8 Oktober 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang guru mata pelajaran Seni Budaya di SMK 56 Jakarta Utara berinisial H (40), diduga melakukan aksi pelecehan seksual. Dari informasi yang dihimpun, terdapat sekitar 15 siswi di sekolah itu yang melapor menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Kasus itu pun viral di media sosial X usai para siswa sekolah menuntut keadilan.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Purwosusilo, memastikan pihak sekolah telah memanggil H untuk dimintai keterangan terkait kasus itu.
Hasilnya, H telah dinonaktifkan jadi guru dan dipindahtugaskan ke Kantor Kecamatan Tanjung Priok.
"Itu yang bersangkutan dinonaktifkan jadi guru, ditempatkan di Kantor Kecamatan Tanjung Priok. Jadi sudah ditangani sedang berproses," kata dia melalui sambungan telepon pada Selasa (8/10).
Purwosusilo menambahkan, H berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. Belum diketahui H sudah dilaporkan ke polisi ataukah belum terkait kasus itu.
"Gurunya sekarang sedang ditempatkan di Tanjung Priok," ujar dia.