Guru SMP di Kudus Disekap dan Dirampok, Duit Rp 3 Juta dan Kotak Perhiasan Raib

7 Oktober 2020 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perampoka Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perampoka Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang guru SMPN 2 Gebog Kudus, Jawa Tengah yang bernama Purwaningsih jadi korban perampokan. Rumahnya yang terletak di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebok, disatroni perampok pada Rabu (7/10) dini hari. Purwaningsih bahkan sempat disekap perampok.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, insiden perampokan terjadi pada pukul 04.30 WIB usai Purwaningsih melaksanakan salat subuh.
"Saat itu usai salat subuh, korban bermaksud untuk mengecas handphone di ruang tengah. Tapi tiba-tiba, dia disekap dan dibungkam mulutnya oleh seorang laki-laki," ujar dia saat dihubungi kumparan, Rabu (7/10).
Purwaningsih tinggal sendirian di rumah itu. Aditya tak menjelaskan lebih lanjut saat ditanya detail soal keluarga Purwaningsih.
Perampok yang berjumlah satu orang itu diduga mencongkel pintu rumah dan kemudian mengancam Purwaningsih untuk menunjukkan lokasi tempat penyimpanan harta benda, seperti duit dan perhiasan.
"Pelaku langsung mengambil uang tunai sebesar Rp 3.000.000, dan mengambil kotak kayu yang berisi perhiasan," tutur dia.
Belum diketahui berapa nilai perhiasan yang digasak perampok itu.
ADVERTISEMENT
Tak cukup hanya mengambil harta benda korban, perampok juga mengikat kedua tangan dan kaki Purwaningsih menggunakan lakban dan tali rafia.
"Mulut dan hidung korban juga dibungkam dengan sebuah kerudung milik berwarna merah," jelas dia.
Aksi perampokan ini berhasil diketahui warga saat Purwaningsih berhasil melepaskan ikatan di tubuh serta mulutnya. Dia kemudian berteriak.
"Jadi korban berteriak meminta tolong kepada tetangga, tapi pelaku sudah kabur duluan," ujar Aditya.
Aditya mengatakan institusinya saat ini masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Dia belum mau berspekulasi siapa pelakunya.
"Masih kita selidiki, kita juga masih memeriksa saksi-saksi," ujar dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)