Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Guru SMPN 159 Tengok Murid Korban Kebakaran Jembatan Besi Tambora
2 April 2018 10:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dua orang paruh baya yang berseragam dinas itu adalah Samsu, Kepala Sekolah SMPN 159 dan Wakil Kesiswaan Sumarno yang juga guru IPS. Kedatangan mereka untuk mengkonfirmasi ada beberapa murid SMPN 159 yang menjadi korban kebakaran.
“Saya sudah tahu dari semalam ada empat murid saya yang jadi korban kebakaran,” kata Samsu kepada kumparan (kumparan.com ), di lokasi, Senin (2/4).
Samsu merasa prihatin terhadap empat muridnya yang menjadi korban kebakaran. Terutama dua siswinya yang saat ini duduk di kelas 9, sebab tidak lama lagi mereka akan menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS). “Mereka mau ujian, mau USBN sebentar lagi 9 April dan UNBK 23 April,” ucap dia.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 159, Sumarno berharap, muridnya bisa tabah dan kuat menghadapi cobaan yang diberikan Allah SWT. Dia tak mau semangat belajar muridnya terhambat dengan kejadian musibah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah infokan ke seluruh murid dan guru SMP 159. Untuk bantuan dan tindaklanjutnya kita masih menunggu kerugian materiil murid kami,” tutur Sumarno.
Empat murid SMPN 159 Jakarta Barat yang rumahnya hangus terbakar yaitu Siska Julianti dan Novil Elawati, siswa kelas 9. Dan Lutfia Oktara siswi kelas 8 serta Adriyan Daffa Alfarizky siswa kelas 7.
Berdasarkan informasi dari Lurah Jembatan Besi, Agus Mulyadi ada sekitar 39 rumah yang dilalap api. Dalam kejadian itu, tidak ada korban meninggal dunia, hanya luka-luka sebanyak 7 orang. Hingga kini, kerugian materil belum bisa diestimasi oleh petugas.
“Kita belum bisa estimasi kerugian karena masih dalam pendinginan petugas damkar,” ujar Agus.