Guru Ulama Nusantara, Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, dalam Novel Biografi

Pimred Singgalang, Khairul Jasmi. Foto: Dok. Istimewa

Guru para ulama Nusantara, Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, nyaris tak tertandingi. Kisah hidupnya ditulis dengan manis dalam sebuah novel biografi.

Biografi Syekh Ahmad Khatib ini turut ditulis oleh Khairul Jasmi. Karyanya segera dipasarkan.

"Iya benar, beberapa hari ini akan naik cetak," kata KJ, sapaan akrabnya, dalam pernyataan tertulis, Kamis (13/7).

Novel biografi ulama besar ini diterbitkan Republika Penerbit. KJ telah menerbitkan beberapa novel biografi ulama Minangkabau di Republika.

Menulis Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Berat

Terkait karya terbarunya ini, KJ menyebut proses penulisannya cukup berat. "Novel biografi Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi ini menguras pikiran saya," kata KJ.

Novel biografi Syekh Ahmad Khatib karya Khairul Jasmi diterbitkan Republika Penerbit. Foto: Dok. Istimewa

Bahkan, kata dia, mungkin seberat disertasi, mengingat ia mesti membaca setumpuk tinggi buku, yang selama ini nyaris tak dia sentuh. Bahkan ada yang baru dibeli.

"Saya mencari ke sana kemari, bertanya kepada banyak sarjana Islam dan ulama, bahkan saya bertanya sampai ke Makkah dan Madinah serta Jeddah," kata dia.

KJ mengatakan, Ahmad Khatib adalah guru para ulama Nusantara, ia bermukim di Makkah. Asalnya dari Koto Tuo, Balai Gurah, Ampek Angkek Canduang, Agam Sumbar.

Muridnya hampir semua ulama besar Nusantara, seperti pendiri Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan, Pahlawan Nasional. Pendiri NU, juga Pahlawan Nasional Hadratussyeikh Hasyim Asy'ari, Syekh Dr Karim Amrullah ayahnya HAMKA, Syekh Sulaiman Arrasuli, Syekh Ibrahim Musa dan H. Agus Salim serta sederetan panjang nama lainnya.

Buku setebal 339+ xii halaman ini merupakan buku pertama KJ untuk 2023. "Insyaallah setelah ini Rasuna Said," kata KJ.

Hajjah Rangkayo Rasuna Said adalah pejuang kemerdekaan Indonesia kelahiran Maninjau dan juga merupakan Pahlawan Nasional.

Hj Rangkayo Rasuna Said Foto: Wikimedia Commons

KJ adalah wartawan dan pemimpin redaksi Harian Singgalang, sastrawan dan budayawan di Sumatera Barat. Ia telah menulis banyak buku dan novel.

Tiga di antaranya novel biografi tentang ulama besar Minangkabau, Syekh Sulaiman ar Rasuli, Inyiak Sang Pejuang; Rahmah el Yunusiyyah: Perempuan yang Mendahului Zaman, pendiri sekolah muslimah pertama di Indonesia, Diniyyah Putri, Padang Panjang; Syekh Ibrahim Musa Parabek, Ulama Besar Minangkabau. Terlaris buku Rahmah.