Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Halim mengajak seluruh santri agar terus meningkatkan kuriositas atau keingintahuannya terhadap ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Sebab menurutnya, cepat atau lambat santri akan menjadi penerus ideologis ulama yang dapat menentukan masa depan bangsa Indonesia berikutnya.
Hal itu disampaikan Gus Halim dalam sambutannya saat menjadi Inspektur Upacara peringatan 'Hari Santri Nasional Tahun 2022' di Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (22/10/2022).
"Saya mengajak kepada seluruh Santri untuk terus belajar, untuk terus berikhtiar maksimal. Prestasi kalian luar biasa, masa depan Indonesia tergantung pada Santri-santri kita semua, termasuk para Santri Nurul Jadid," tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu.
Pesantren sebagai bagian penting atas sejarah peradaban bangsa, kata Gus Halim, telah melahirkan banyak kualitas pejuang Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu akan menjadi pedoman hidup berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Hari ini alumni-alumni Nurul Jadid itu merambah di seluruh sel kehidupan di Indonesia ini. Itu artinya, alumni Nurul Jadid adalah para Alumni yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk hidup dimanapun dan menjadi pejuang Nahdlatul Ulama di mana pun berada," kata Doktor Honoris Causa UNY itu.
Pelaksanaan Upacara Bendera Hari Santri Nasional 2022 itu diikuti sekitar 7 ribu santri putra dan putri Nurul Jadid, dan seluruh anggota APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) se-Kabupaten Probolinggo.
Di samping itu, Gus Halim juga menyampaikan salam khidmat dari Panglima Santri, Gus Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Yang atas restu dan doa para ulama, didukung untuk menjadi satu-satunya perwakilan santri yang bakal mencalonkan diri di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Salam takzim dari Panglima Santri Gus Muhaimin Iskandar. Yang insyaallah adalah satu-satunya perwakilan Santri se-Indonesia, atas restu dan amanah para kiai akan maju jadi calon Presiden tahun 2024," kata Gus Halim.
Pada kesempatan ini, lanjut Gus Halim, didapuk sebagai Komandan Santri oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Menurut Gus Halim, hal demikian memantapkan dirinya pada satu tingkat di bawah Panglima Santri Gus Muhaimin.
"Hari ini saya mendapat atribut sebagai komandan Santri dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Jadi satu level di bawahnya Panglima Santri," pungkasnya.
Hadir mendampingi Gus Halim, Staff Khusus (Stafsus) Mendes PDTT Abdul Malik Haromain dan Direktur Jenderal (Dirjen) PEID Harlina Sulistyorini.
Gus Halim Ajak Santri Terus Tingkatkan Kualitas
Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim mengajak para santri untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuan agar mampu bersaing di berbagai bidang. Sebagai generasi penerus ulama, kaum santri harus mampu mengisi ruang-ruang strategis dalam berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
"Saya mengajak kepada seluruh santri untuk terus belajar, untuk terus berikhtiar maksimal. Prestasi kalian luar biasa, masa depan Indonesia tergantung pada Santri-santri kita semua, termasuk para Santri Nurul Jadid," tegasnya.
Gus Halim menerangkan, pondok pesantren adalah bagian penting atas sejarah peradaban bangsa. Pondok pesantren telah melahirkan banyak pejuang Nahdlatul Ulama yang berkualitas. Oleh karena itu, lanjut Gus Halim, kaum santri juga harus berhasil membersamai dan mendampingi masyarakat di setiap lapisan kehidupan.
"Hari ini alumni-alumni Nurul Jadid itu merambah di seluruh sel kehidupan di Indonesia ini. Itu artinya, alumni Nurul Jadid adalah para Alumni yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk hidup dimanapun dan menjadi pejuang Nahdlatul Ulama di mana pun berada," kata dia.
ADVERTISEMENT