Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gus Ipul Beri Trauma Healing Korban Gempa Bandung, Ajak Anak-anak Nyanyi
25 September 2024 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Korban gempa bumi di Kabupaten Bandung diberikan trauma healing usai diguncang gempa berkekuatan 5.0 magnitudo pada Rabu (18/9) lalu. Pemberian trauma healing dilakukan dengan bernyanyi bersama.
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengapresiasi pemberian trauma healing karena dibalut dengan edukasi mitigasi bencana.
Trauma healing dilakukan oleh relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dengan mengajak anak-anak bernyanyi dengan lirik lagu yang isinya mitigasi bencana.
Lagu yang dinyanyikan sebagai sarana trauma healing itu diadopsi dari lagu Sunda berjudul Manuk Dadali. Tapi liriknya disesuaikan dengan urutan mitigasi bencana, khususnya bencana gempa bumi. Seperti ini liriknya:
Lamun aya gempa dijaga mastakana
Lamun aya gempa nyumput ka kolong meja
Lamun aya gempa jauhan anu bahaya
Lamun aya gempa lumpat ka nu luasan
Artinya adalah:
Kalau ada gempa lindungi kepalanya
Kalau ada gempa berlindung di bawah meja
Kalau ada gempa menjauh dari yang berbahaya
ADVERTISEMENT
Kalau ada gempa cari tempat yang terbuka
“Memang kita tahu di daerah-daerah tertentu ada rawan bencana. Di daerah-daerah tertentu ada rawan bencana, ada yang mungkin ada bencana banjir, ada gunung api, ada juga longsor, ada juga rawan gempa,” ujar Gus Ipul saat menengok para korban bencana gempa di Desa Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (25/9).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga mengajak beberapa anak-anak untuk menyanyikan lagu tersebut sekaligus meminta diartikan ke Bahasa Indonesia. Ia menambahkan, trauma healing yang dilakukan dengan cara seperti itu memberikan kebahagiaan meski dalam keadaan yang susah.
Para penyintas bencana sudah satu minggu berada di tenda darurat. Gus Ipul berjanji akan segera mempercepat renovasi rumah korban gempa yang rusak, mulai yang rusak ringan, rusak sedang hingga rusak berat.
ADVERTISEMENT
“Yang jelas setelah 14 hari tidak akan ditinggal. Nanti ada masa rehabilitasi atau masa pemulihan, itu akan diteruskan,” ujar Gus Ipul.
“Sekarang lagi di-assessment, lagi dinilai. Kira-kira ini butuh biaya berapa, ini biaya berapa? Karena memang pemerintah dalam mengeluarkan uang harus melalui prosedur,” tutup dia.