news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Mulai Pembelajaran Juli, Gunakan Kurikulum Plus Plus

21 Maret 2025 14:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Seskab Teddy Indra Wijaya di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (21/3/2025).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Seskab Teddy Indra Wijaya di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Program Sekolah Rakyat yang diinisasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera memulai pembelajaran pada Juli 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT
“Iya nanti diusahakan Juli, kita lihat lah. Tapi kan ada masa orientasi, masa matrikulasi. Kalau istilah saya itu penyamaan frekuensi,” kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (21/3).
Sekolah Rakyat ini diperuntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu. Tidak ada pungutan biaya untuk bersekolah.
Selain itu, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menyebutkan satu sekolah itu dapat menampung 1.000 siswa mulai jenjang SD hingga SMA.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau rencana lokasi Sekolah Rakyat yang ada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025), siang. Foto: Dok Kemensos
“Kalau sementara ya, dari jenjang SD, SMP, SMA itu kira-kira alokasinya seribu murid. Persekolah, Persekolah, tapi semua jenjang ya,” tuturnya.
Terkait kurikulumnya, Gus Ipul menyebutkan akan berbeda dengan sekolah umum. Sekolah Rakyat, kata dia akan menggunakan kurikulum plus plus dengan sistem boarding school.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, nantinya calon murid maupun wali murid Sekolah Rakyat akan diberikan asesmen dan persetujuan bahwa memang layak menerima atau menimba ilmu di Sekolah Rakyat.
“Iya, kurikulum nasional plus-plus,” tuturnya.
“Termasuk izin orang tua. Izin orang tua tidak menarik anaknya harus ikut sekolah sampai tuntas. Komitmen orang tua juga ada,” tutup dia.