Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penilaian tersebut didasarkan Gus Miftah pada sikap Anies yang tak pernah memutus komunikasi meskipun beda pilihan. Gus Miftah adalah pendukung Prabowo Subianto yang notabene rival Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres.
“Mas Anies kemarin masih WA saya 'Gus, yuk, kapan-kapan ngopi bareng, yuk’, sudah dalam kontestasi pilpres. Ini bagi saya, keren Mas Anies ini,” kata Gus Miftah dalam program Info A1 kumparan yang tayang pada Jumat (5/1).
Gus Miftah mengaku sangat dekat dengan Anies Baswedan. Bahkan, cerita Gus Miftah, beberapa waktu lalu mereka sama-sama hadir di sebuah acara haul di Solo tapi tak sempat ketemu.
Lalu sepulang dari acara tersebut, Anies Baswedan mengirimkan pesan ke Gus Miftah. “Mas Anies japri duluan, ‘maaf ya Gus, haul di Solo kita enggak bisa ketemu’,” tutur Gus Miftah.
“Itu betapa menggambarkan jiwa besarnya seorang Anies Baswedan yang dia tahu saya tidak mendukung Beliau, tapi masih mau komunikasi dan tidak baperan,” tambah Gus Miftah.
ADVERTISEMENT
Gus Miftah juga menceritakan, bahwa pada suatu waktu, saat dirinya diserang di media sosial karena dianggap melontarkan kalimat ‘Anies tidak beretika’, Anies tetap menjalin komunikasi dengan dirinya. “Kalau sama Mas Anies sama sekali enggak baper,” kata Gus Miftah.
Gus Miftah mengaku sudah dekat lama dengan Anies. Sebelum kontestasi, mereka berdua bahkan setiap bulan ketemu dan ngopi bareng.
“Kalau dekat, sampai hari ini pun saya masih komunikasi dengan Mas Anies. Bagi saya, Mas Anies itu orang yang sangat punya jiwa besar,” ungkap Gus Miftah.
Lalu mengapa Gus Miftah tak mendukung Anies pada Pilpres 2024?
“Kenapa saya memutuskan kemudian tidak mendukung mas Anies? Yang pertama, komunikasi saya dengan mas Prabowo satu, jauh lebih lama,” jelas Gus Miftah.
ADVERTISEMENT
“Kemudian yang kedua, ada faktor X yang kemudian saya susah menceritakan. Ini persoalan Ahlussunnah dengan Wahabi, karena selama ini saya orang sangat ditolak sama Wahabi. Dan hari ini saya melihat barisan Wahabi itu hari ini mendukung Mas Anies, gitu lho,” ungkapnya.
Gus Miftah mengaku tak punya persoalan personal dengan Anies. Hingga saat ini pun mereka menjalin komunikasi. Tapi karena faktor X yang kemudian membuat Gus Miftah tak bergabung dengan Anies Baswedan.
“Kalau personalnya, saya enggak akan lupa dengan Mas Anies. Tapi bahwa ada faktor X di sini yang saya katakan Wahabi, yang mendukung mas Anies, yang selama ini saya sangat dimusuhi sama Wahabi, itu yang menjadikannya saya berat untuk gabung dengan Mas Anies,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT