Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gus Muwafiq Harap Ganjar Segera Selesaikan Konflik di Wadas: Risiko Pemimpin
15 Februari 2022 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kiai NU, Ahmad Muwafiq atau dikenal dengan Gus Muwafiq turut memberikan tanggapan terkait konflik di Desa Wadas. Gus Muwafiq meminta Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menyelesaikan masalah ini.
ADVERTISEMENT
Sebab, masih ada warga yang kontra terkait pembebasan lahan untuk dijadikan lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas.
"Artinya, orang kalau sudah jadi pemimpin ya siap menempuh risiko disalahkan atau dibenarkan," kata Gus Muwafiq kepada wartawan, Selasa (15/4).
Ia memberikan apresiasi karena Ganjar sudah kembali bertemu dengan masyarakat Wadas yang kontra dengan pembebasan lahan pada Minggu (13/2). Sebagai pemimpin, Ganjar harus bertanggung jawab.
"Mas Ganjar memang begitu orangnya. Bagus menurut saya. Itu menunjukkan tanggung jawab, tidak cuci tangan dan hanya berada di belakang meja kemudian memantau saja," kata Gus Muwafiq.
"Hanya masalahnya sekarang ini kan situasinya masih memanas. Jadi apa pun yang dilakukan Mas Ganjar selalu ditanggapi pro dan kontra," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Gus Muwafiq mengatakan dirinya juga berencana mengunjungi Desa Wadas untuk memantau langsung perkembangan dari konflik ini. Ia berharap masalah di Desa Wadas bisa segera diselesaikan.
"Nanti kalau ada kesempatan, saya pasti ke sana untuk mengetahui apa sih yang terjadi sesungguhnya. Karena ada yang pro dan kontra, maka harus ada jalan tengah. Insyaallah saya akan datang," tutup dia.
Rencananya, Desa Wadas akan dibebaskan lahannya dan dijadikan lokasi pengambilan bahan material batuan andesit untuk pembangunan Bendungan Bener berdasarkan surat keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/41/2018.
Bendungan Bener adalah bendungan yang terletak di Purworejo. Proyek bendungan ini memiliki kapasitas sebesar 100.94M³. Dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 15.069 hektar, mengurangi debit banjir sebesar 210 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6,00 MW.
ADVERTISEMENT
Proyek itu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Namun, belum semua warga Desa Wadas setuju dengan pembebasan lahan itu. Ada yang pro dan kontra sehingga saat pengukuran lahan sempat terjadi kericuhan.