Gus Yahya Bicara Kepengurusan PBNU: Saya Ingin Kabinet Kerja, Kerja, Kerja

24 Desember 2021 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PBNU terpilih Yahya Cholil Staquf (tengah) melambaikan tangan usai pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Universitas Lampung Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PBNU terpilih Yahya Cholil Staquf (tengah) melambaikan tangan usai pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Universitas Lampung Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) telah resmi menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 dan mengalahkan petahana Said Aqil Siroj.
ADVERTISEMENT
Setelah terpilih, apa rencana Gus Yahya untuk kepengurusan PBNU ke depannya?
Gus Yahya tak ingin berbicara mengenai perombakan struktur PBNU. Namun, ia hanya mengibaratkan kepengurusan PBNU dengan kabinet kerja.
“Saya jelas ingin menjadi gampangnya kabinet kerja, kerja, kerja,” seloroh Gus Yahya usai terpilih menjadi ketua umum di Muktamar yang digelar di Universitas Lampung, Jumat (24/12).
Gus Yahya menegaskan, tidak ada kompetisi yang keras dalam pemilihan Ketum PBNU. Menurutnya, persaingan yang berlangsung adalah hal biasa dalam tradisi NU.
“Dari kemarin kita sudah ger-geran terus. Ini kan teman-teman (media) saja yang masih belum akrab dengan tradisi dan mentalitas NU. Kita kayanya berantem tapi sebenarnya gegeran terus,” bebernya.
“Saya sudah pernah sampaikan ini buat kami kaya olahraga ajalah,” imbuh Gus Yahya.
Said Aqil Siradj (kiri) berbincang dengan Yahya Cholil Staquf di Muktamar NU. Foto: Dok: NU
Lebih lanjut, ia memastikan akan melibatkan Said Aqil Siroj dalam kepengurusan PBNU 2021-2026. Ia juga akan segera berkonsultasi terkait hal tersebut dengan Rais Aam KH Miftahul Akhyar.
ADVERTISEMENT
“Pasti (melibatkan Said Aqil), kita lihat nanti, karena kan kita harus bicara dengan Rais Aam tentu beliau punya pandangan-pandangan yang tajam mengenai ini. Kami juga harus bicara dengan midformatur. Kami nanti akan membuat kencan untuk bertemu dan membicarakan pembentukan struktur pengurus harian lengkap,” tegas Gus Yahya.
Sebelumnya, pada voting putaran final, Gus Yahya mendapatkan suara sebanyak 337, Said Aqil memperoleh 210 suara, sementara 1 suara batal.