Gus Yahya: Di Atas Kertas Dukungan Maju Ketum PBNU Sudah Hampir 80%

KH Yahya Cholil Staquf. Foto: Dok: YouTube Islam and Liberty Network

KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya akan berhadapan dengan petahana KH Said Aqil Siroj untuk memperebutkan kursi Ketua Umum PBNU.

Gus Yahya mengungkapkan peta dukungan pengurus daerah terhadap dirinya. Ia mengeklaim dukungan pengurus daerah sudah hampir 80%.

"Sekarang ini di atas kertas sudah hampir 80%. Tentu saya masih harus jalan ke sana ke mari untuk bertemu langsung, ya, dengan para pengurus cabang. Tapi karena saya menawarkan sesuatu yang sederhana, mereka tahu ini bisa dikerjakan, dan sudah ada pihak-pihak yang siap kerja sama termasuk pemerintah maupun swasta, sehingga mereka mudah sekali menangkap dan setuju," ungkap Gus Yahya kepada kumparan.

Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf. Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Untuk menggalang dukungan dari pengurus daerah, Gus Yahya sudah safari ke sejumlah PWNU dan PCNU. Ia bahkan mengungkapkan, dukungan terhadap dirinya cukup cepat, apalagi ia baru terbuka tentang kemantapannya maju sebagai calon Ketua Umum PBNU pada awal September lalu.

"Misalnya dulu tanggal 7 September, begitu saya habis sowan ke Kiai Said, saya undang pengurus, asal undang saja pokoknya pengurus wilayah kita undang bertemu. Dan alhamdulillah datang 23 PW, di situlah saya dialog dengan mereka, tentang gagasan-gagasan. Karena semua orang juga tahu apa yang saya kerjakan selama ini dan rupa-rupanya dengan cepat sekali mereka menangkap bahwa ini dibutuhkan. Kemudian berkembang mereka juga bicara dengan sesama PW yang lain," ungkapnya.

Kemudian pada 24 September, Gus Yahya kembali mengundang pengurus untuk berdialog. Hasilnya, ada 31 PW yang datang berdialog dan menyatakan setuju atas sejumlah gagasan.

"Ya beberapa saya datang langsung misalnya ke Sumut, Padang, Samarinda, Makassar, Jateng, Jatim jelas, Maluku Utara," tuturnya.

Ada juga pengurus daerah yang menyatakan dukungannya meski Gus Yahya belum datang bersilaturahmi secara langsung. Beberapa daerah yang sudah menyatakan dukungannya antara lain NTT, NTB, Bali, dan Kalimantan Selatan.

"Kemudian Bengkulu juga mengumumkan bersama dengan cabang-cabangnya, kemudian Kalsel bikin forum semacam musyawarah kerja dengan keputusan mendukung saya. Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulsel, Sulbar, Sulawesi Tenggara semuanya, Maluku Utara, Maluku, NTT, NTB walau saya belum ke sana," pungkasnya.