Gus Yahya: Hubungan PBNU dengan PKB Memang Tak Erat, Sama Seperti Partai Lain

15 September 2023 16:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, usai kunjungan PP Muhammadiyah ke PBNU di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, usai kunjungan PP Muhammadiyah ke PBNU di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya tak menampik, hubungan PBNU dengan PKB tidak erat. Menurutnya, hal ini sama seperti hubungan NU dengan partai lain.
ADVERTISEMENT
"Hubungan dengan PKB memang tidak erat. Sama tidak eratnya PBNU dengan partai lain karena semuanya ini kita anggap sama," kata Gus Yahya saat menjawab pertanyaan wartawan di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
Eks Jubir Gus Dur ini menjelaskan, PKB memang dibentuk oleh PBNU atas usulan dari berbagai tokoh. Tapi, setelah itu, PBNU tak punya kewajiban untuk turut campur urusan PKB.
"PBNU ya tidak bisa lagi kemudian diharuskan untuk menyuapi partai yang dibentuk ini. Silakan jalan berkompetisi dengan yang lain secara rasional," kata Gus Yahya.
Ilustrasi PKB Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Gus Yahya lantas menitip pesan kepada seluruh aktor politik jelang Pemilu 2024. Gus Yahya mengatakan, jelang pencoblosan 14 Februari 2024, situasi politik makin memanas.
ADVERTISEMENT
"Terkait dinamika sosial politik yang cenderung memanas, kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berupaya menjaga ketenangan, ketentraman dan pesan ini tentu pertama kali kami sampaikan dan utama kepada para aktor politik," kata Gus Yahya.
Gus Yahya meminta jangan sampai para aktor politik melakukan manuver yang mengancam keselamatan dan ketentraman rakyat demi meraih kekuasaan.