Gus Yahya: PBNU Tak Boleh Jadi Kompetitor di Pemilu 2024

15 September 2023 16:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Yahya memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Senin (4/9/2023). Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gus Yahya memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Senin (4/9/2023). Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBNU Yahya Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan sikap lembaga yang dipimpinnya menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, PBNU harus menempatkan diri dengan baik di tengah situasi politik menjelang pesta demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Seperti sudah sering kali saya sampaikan bahwa NU tidak boleh menjadi kompetitor di dalam dinamika yang ada. Dan PBNU tidak akan menempatkan diri sebagai pihak dalam kompetisi yang sedang berlangsung," kata Gus Yahya dalam keterangan pers di, Jumat (15/9).
Namun di sisi lain Gus Yahya mengatakan, tidak mungkin PBNU akan terus diam untuk menghindar terseret dinamika politik.
"Kami menyepakati jumlah parameter terkait dengan hal ini. Yaitu bahwa pertama, di PBNU boleh saja personel-personelnya membuat artikulasi publik walaupun terkait dengan dinamika politik yang ada," ujarnya.
"Namun tidak mengatasnamakan lembaga," tegas dia.
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjalan di dekat bendera partai politik peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/5/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Selain itu, Gus Yahya juga berbicara soal lembaganya yang sering dikaitkan dengan PKB. Ia mengatakan, PKB memang dibentuk oleh PBNU atas usulan berbagai tokoh.
ADVERTISEMENT
"Nah, sudah dibuatkan, nah, silakan partainya. PBNU, ya, tidak bisa lagi kemudian diharuskan menyuapi partai yang dibentuk ini. Silakan jalan berkompetisi dengan yang lain secara rasional," ungkapnya.
Ia juga menegaskan tidak ada kedekatan khusus antara PBNU dengan parpol lain. Menurutnya, semua partai sama kedekatan dan jaraknya dengan PBNU.
"Hubungan dengan PKB tidak erat. Sama tidak eratnya PBNU dengan partai lain karena semuanya ini kita anggap sama," pungkasnya.