Gus Yahya: Tahun 2024 Semua Urusan NU Serba Digital, Saya Tak ingin Lihat Kertas

Gus Yahya tanda tangani piagam pencanangan kantor PBNU di IKN, Minggu (30/1). Foto: YouTube/TV NU

PBNU menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta, Senin (18/9). Salah satu hal yang disinggung Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya adalah pentingnya transformasi digital.

"Agenda transformasi digital dan teknologi untuk ulama. Kami menargetkan 2024 urusan NU, semua urusan menyangkut NU mulai komunikasi surat menyurat, informasi sampai transaksi dilakukan menggunakan teknologi digital," kata Gus Yahya.

Ia menilai, hal tersebut penting bagi kemajuan organisasi. Gus Yahya ingin tahun depan semua kegiatan di NU lebih modern dan berbasis digital.

"Mudah-mudahan saya berharap 2024 nanti saya tidak lagi melihat kertas karena semua dilaksanakan secara digital," jelasnya.

Secara khusus, Gus Yahya juga membahas soal perkembangan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta yang mulai rampung. Katanya, program dan kurikulum juga sudah disusun.

"Kemudian juga kami sampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi, kami membangun satu proyek pemandu terkait dengan pengembangan pendidikan tinggi di lingkungan NU, dan kami tempatkan di UNU Yogyakarta," ungkap dia.

"Sudah ada set program yang terpadu dan strategis alhamdulillah dengan bimbingan langsung dan ikhtiar langsung dari Presiden Jokowi. Sejak tahun lalu beliau berhasil (membangun) gedung baru bagi UNU Yogya. Gedung sudah jadi, maket di depan dan sudah siap ditempati," sambung Gus Yahya.

Dalam acara ini turut hadir Presiden Jokowi hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.