Gus Yahya: Tahun Baru, Siapkan Diri Atasi Tantangan ke Depan

1 Januari 2025 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bersama kiai lainnya menemui Rais Aam PBNU, KH Miftachul Ahyar di kediamannya di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, pada Selasa (13/8/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bersama kiai lainnya menemui Rais Aam PBNU, KH Miftachul Ahyar di kediamannya di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, pada Selasa (13/8/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak umat untuk menjadikan pergantian tahun 2025 sebagai momen refleksi dan perbaikan diri.
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan video di akun Instagram resmi @nahdlatululama, Gus Yahya menyampaikan pesan untuk seluruh umat di Tahun Baru 2025.
"Atas nama pengurus besar Nahdlatul Ulama, atas nama Jamiyyah Nahdlatul Ulama, kepada segenap warga Nahdlatul Ulama, warga masyarakat, warga bangsa Indonesia yang kita cintai, saya mengucapkan selamat tahun baru 1 Januari 2025," kata Gus Yahya.
Gus Yahya kemudian mengutip surat Al-Hasyr ayat 18 yang menekankan pentingnya bertakwa kepada Allah dan selalu mempersiapkan diri untuk masa depan. Ia mengajak umat Islam merenungkan kembali segala tindakan yang telah dilakukan di tahun sebelumnya dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa.
Ia juga meminta agar momen pergantian tahun digunakan untuk bermuhasabah dan merenungkan kembali segala hal yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Berusaha memahami dengan sungguh-sungguh tantangan apa saja yang akan kita hadapi di masa depan. Mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk menghadapi, menyambut, dan mengatasi tantangan-tantangan itu," katanya.
Gus Yahya juga mengingatkan umat untuk bersiap menghadapi tantangan masa depan dengan memohon ampunan atas kesalahan di masa lalu.
"Segala musibah, segala ketidakberuntungan, segala hal-hal yang kita anggap tidak nyaman atau tidak baik adalah hidayah, petunjuk Tuhan. Segala nikmat karunia adalah ujian. Mari dengan memohon ampun kepada Tuhan, kita koreksi kesalahan-kesalahan yang telanjur kita lakukan,” imbuhnya.
Dalam pesannya, Gus Yahya berharap umat dapat menjalani hidup dengan lebih baik di masa mendatang. Ia juga mendoakan agar Tuhan memberikan ketakwaan dalam setiap langkah hidup umat.
ADVERTISEMENT
"Semoga kita semua mendapatkan ridha, kerelaan, dan kasih sayang yang lebih besar dari Tuhan yang Maha Kuasa," tutup dia.