Gus Yaqut ke ASN Kemenag: Jangan Pakai Kekuasaan untuk Perkaya Diri

1 Maret 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng di Solo, Selasa (28/2/2023).  Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng di Solo, Selasa (28/2/2023). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan ASN Kementerian Agama untuk bekerja sesuai sumpah jabatan. Dia mewanti-wanti jangan ada ASN yang memperkaya diri karena kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Disampaikan di depan ASN Kanwil Kemenag Jateng di Solo, Selasa (28/2) dikutip dalam rilisnya, Rabu (1/3).
Tampak hadir dalam gelaran Penguatan Moderasi Beragama, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, para stafsus dan staf ahli Menag, serta Kakanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad.
Tak hanya itu, Ketum GP Ansor itu juga mengingatkan keluarga besar Kementerian Agama untuk tidak terlibat politik praktis menghadapi Pemilu Serentak 2024. Menag mengajak jajarannya untuk fokus bekerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng di Solo, Selasa (28/2/2023). Foto: Kemenag RI
"Kita memasuki tahun politik di mana kepentingan menjadi pusat gravitasi dari pergerakan semua elemen masyarakat. Kita juga punya masa lalu di mana efeknya hingga hari ini masih terasa. Saya menyampaikan kepada seluruh ASN Kemenag untuk tidak menjadi atau melibatkan diri dengan politik praktis," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Gus Yaqut, di tahun politik ini pihak-pihak tertentu sering kali menggunakan isu agama sebagai sandaran, seperti yang terjadi pada Pilgub DKI dan Pilpres 2019. Kemenag menjadi satu-satunya kementerian yang mengurusi keagamaan.
"Mari kita konsentrasi saja dengan pekerjaan dan spirit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti dalam arahan Presiden Joko Widodo bahwa ASN itu melayani bukan dilayani," tegasnya.