Gus Yaqut: Meski Kita Sudah Bubarkan HTI, Mereka Masih Bergerak di Bawah Tanah

30 Maret 2022 21:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021 yang digelar secara virtual. Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021 yang digelar secara virtual. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali mengungkit soal organisasi yang dibubarkan pemerintah karena dianggap ingin mengganti konstitusi negara, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
ADVERTISEMENT
Dalam pembukaan KONBES XXV GP Ansor, Yaqut mengatakan HTI sebagai organisasi memang sudah dibubarkan, tapi eks kadernya masih bergerak di dalam tanah.
"Kelompok-kelompok yang menggunakan agama sebagai tool atau alat untuk memperjuangkan kepentingan mereka, masih masif adanya. Meskipun kita berhasil membubarkan HTI bersama pemerintah, tetapi mereka masih berkelindan di bawah tanah masih bergerak dengan cara mereka," ucap Gus Yaqut dilihat di Youtube GP Ansor, Rabu (30/3).
Lambang HTI di Markas HTI, Tebet. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Karena itu, Gus Yaqut menyebut GP Ansor harus ambil bagian dalam menghadapi gerakan bawah tanah yang dia sebut tantangan kebinekaan tersebut. Selain HTI, Yaqut juga menyebut eks FPI.
"Tentu kita tak bisa biarkan aparatur negara untuk menghadapi mereka sendiri. Eks HTI, eks FPI, dan yang sejenis, kita tak bisa serahkan aparatur negara untuk menghadapinya sendiri. Kita sebagai masyarakat sebagai warga bangsa, sebagai masyarakat civil society kita memiliki kewajiban yang sama," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Yaqut, Ansor dan Banser mendeklarasikan diri sebagai garda terdepan atas pertahanan NKRI.
"Ini juga tolong dipikirkan, dianalisa, diingat, apa kebutuhan dana keperluan organisasi dengan melihat situasi yang berkembang saat ini," pungkasnya.
Reporter: Cita Auliana