Gus Yaqut: Pecinta hingga Pengkhianat Manfaatkan Nama Besar Gus Dur

6 Oktober 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merilis aplikasi HajiPintar, Kamis (17/3/2022). Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merilis aplikasi HajiPintar, Kamis (17/3/2022). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah sosok presiden yang fenomenal.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkannya dalam acara Peluncuran Logo dan Tema Hari Santri 2023 yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).
Awalnya, Gus Yaqut menceritakan peran santri dalam keterlibatannya di kemerdekaan. Pada saat itu, ia menyebut sosok pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari yang berjuang bersama para santri hingga melahirkan sebuah resolusi jihad.
"Setelah Indonesia merdeka kemudian berganti dengan orde baru. Pada fase itu santri juga banyak terlibat. Kita tahu pergolakan tahun 65 ketika PKI memberontak negeri ini santri juga terlibat dalam perlawanan langsung terhadap mereka. Kemudian lahir orde baru," ujar Gus Yaqut.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merilis Logo dan Tema Hari Santri 2023 di gedung kementerian agama, Jumat, (6/10/ 2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Setelah orde baru tumbang dan berganti dengan masa reformasi, Gus Yaqut menjelaskan, santri juga memiliki peran besar saat itu, bahkan melahirkan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.
ADVERTISEMENT
"Orde baru tumbang berganti dengan masa reformasi para santri juga ikut terlibat di dalamnya bahkan melahirkan seorang presiden yang sangat fenomenal Kiai Haji Abdurrahman Wahid," katanya.
Nama besar Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, lanjut Gus Yaqut dinilai banyak dimanfaatkan oleh para kelompok, dari pecinta hingga pengkhianatnya.
"Beliau ini Kiai Haji Abdurrahman Wahid santri yang luar biasa, baik pencinta, pembenci, loyalis maupun pengkhianatnya itu memanfaatkan nama besar beliau," tandasnya.