Gus Yaqut: Saya Mengeluh ke Menteri Saudi, Biaya Masyair Rp 1,46 T Belum Sepadan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau Mina. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan

Salah satu yang paling disorot dalam pelaksanaan haji tahun 2022 adalah adanya biaya masyair Rp 1,46 triliun yang diminta Pemerintah Saudi sekitar sepekan sebelum pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Saudi.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengeluhkan ternyata biaya fantastis dan dadakan itu, tidak sesuai dengan pelayanan yang diberikan Saudi untuk rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna).

"Secara informal pertemuan dengan Pak Menteri (Saudi) saya sudah sampaikan ini, saya mengeluh ini, saya bilang begitu. Ini yang mengeluh saya, kalau jemaah semua puas. Yang mengeluh saya, karena dari apa yang kami bayarkan ke masyair itu saya merasa belum (sepadan). Jadi masih jauh dari ekspektasi saya," tutur Gus Yaqut di Jeddah, Jumat (15/7).

Menteri Agama Yaqut Cholil saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah di Mina, Senin (11/7/2022). Foto: Kemenag RI

Menurut Gus Yaqut, berapa pun biaya yang dibayarkan untuk haji, Indonesia tidak masalah. Tapi harus seimbang antara biaya dan pelayanan.

"Bayarnya kan mahal, kasurnya sekali pakai saja itu enggak bisa dipakai lagi, itu contoh. Tenda masih kurang luas, menu makan ya masih buncis, tambahin lah pakai telur dadar, ceplok, apa kek, sambel, itu kira-kira," bebernya.

Selain itu, hal lain yang dikeluhkan adalah kondisi toilet di Arafah dan Mina. Menurut Gus Yaqut, jumlah toilet untuk wanita harusnya dibuat lebih banyak karena jemaah Indonesia lebih banyak wanita.

"Toilet laki-laki dan perempuan sama, padahal perempuan lebih banyak butuh waktu di toilet dibanding laki-laki, tapi jumlah toilet sama," pungkasnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau tenda jemaah di Arafah, Selasa (5/7/2022). Foto: Muhammad Iqbal/kumparan

-----------------

Ikuti informasi seputar haji 2022 langsung dari Arab Saudi dalam Kabar Haji 2022 hanya di kumparan.