Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Panglima Banser NU, Yaqut Cholil Qoumas, menanggapi peristiwa dua orang anggotanya dicegat dan dikafir-kafirkan oleh seorang pemuda di sebuah jalan di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Apa kata Gus Yaqut?
ADVERTISEMENT
"Saya sudah instruksikan kepada semua kader untuk kasus-kasus serupa agar diselesaikan secara hukum," kata Gus Yaqut saat dikonfirmasi, Rabu (11/12).
Dalam peristiwa itu, anggota Banser Depok bernama Eko dan Wildan tak menanggapi provokasi pemuda berbaju hitam itu. Termasuk saat diminta takbir dan disebut-sebut kafir.
"Jangan terpancing, jangan terprovokasi. Tahan emosi dan tambah kesabaran," ujar Gus Yaqut.
Ia menambahkan, pesan-pesan seperti itu sudah lama ditanamkan Gus Yaqut kepada seluruh anggota Banser di Indonesia.
"Pada saatnya nanti kita akan tunjukkan kelas kita kepada manusia-manusia mabuk agama seperti itu. Ini yang selalu saya sampaikan kepada kader," tutur Gus Yaqut.
Peristiwa yang ramai dibicarakan di media sosial itu terjadi pada Selasa (10/12) sore. Saat itu anggota Banser Depok tengah dalam perjalanan menuju pengajian yang akan dihadiri ulama NU Gus Muwafiq di Ciledug.
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba di tengah jalan seorang pemuda berbaju hitam memepet keduanya. Lalu ia memaki-maki anggota Banser sambil merekamnya.
PCNU Depok juga sudah berniat melaporkan peristiwa ini ke polisi. Mereka sedang mengurus laporan di Bareskrim Polri pagi ini.