Gus Yaqut soal Pendisiplinan: Saya Ketua PKB, kalau Kiai yang Panggil Taat

2 Oktober 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Komisi VIII DPR. Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Komisi VIII DPR. Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut tidak akan mencabut pernyataan soal "jangan pilih pemimpin karena mulutnya manis, mukanya ganteng." Soal pendisiplinan dari PKB, partai yang menaunginya, Gus Yaqut ingin melihat dulu siapa yang memanggil.
ADVERTISEMENT
"Yang manggil siapa dulu? [Kalau] Dewan Syura, ya, saya taat kepada kiai, to'atan [taat]," kata Gus Yaqut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/9).
Gus Yaqut mengatakan, dirinya masih berstatus sebagai pengurus PKB. Sampai saat ini belum ada panggilan terkait pendisiplinan itu.
"Saya salah satu ketua di DPP PKB, enggak tahu apakah sudah direvisi atau belum, saya enggak tahu. Tapi soal apakah dipanggil, saya belum dapat surat panggilan sampai sekarang," tambah Gus Yaqut yang menjabat Ketua DPP PKB Bidang Pertahanan dan Keamanan ini.
Menag Gus Yaqut jadi sorotan menyusul petuahnya agar berhati-hati memilih pemimpin.
"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng, itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," katanya di Solo, dikutip dari Antara, Sabtu (30/9).
Menag Yaqut Cholil Qoumas tiba di Jeddah mengecek kesiapan puncak haji di Armuzna. Foto: MCH 2023
Waketum PKB Jazilul Fawaid menyayangkan pernyataan Gus Yaqut karena justru dapat memecah belah. Ia mengatakan sebagai kader PKB, Gus Yaqut akan mendapat pendisiplinan partai.
ADVERTISEMENT
Meski, ia tak merinci pendisiplinan yang dimaksud.
Waketum PKB Jazilul Fawaid jawab wacana Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kantor DPP PKB. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Kalau sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisplinan. Publik tentu juga akan memberikan penilaian juga, menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi, bingung, dan menggiring opini yang nggak perlu," kata Jazilul, Minggu (1/10).
"Kita serahkan ke mekanisme internal organisasi. Saya yakin cepat atau lambat itu sudah ada pendisiplinan, kok. PKB selalu menempatkan diri sebagai partai terbuka untuk menjaga kebersamaan, menjadi partai pemersatu," imbuh dia.