Gus Yaqut soal Tak Lagi Jadi Kader PKB: Dagelan Saja, Tak Ada Surat Pemecatan

20 Agustus 2024 20:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan hasil sidang Isbat penentuan hari pertama puasa di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan hasil sidang Isbat penentuan hari pertama puasa di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tak diundang di acara muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024 mendatang. Waketum PKB Hanif Dhakiri menyatakan, keanggotaan partai Gus Yaqut telah gugur alias dikeluarkan atau dipecat dari PKB.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Gus Yaqut mengaku tak khawatir. Dia juga tak tahu pasti soal pemecatan karena memang tak ada surat dari PKB.
Gus Yaqut dalam kepengurusan DPP PKB Periode 2019-2024 menjabat Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan.
Menurutnya, terkait pemberhentian seseorang dari keanggotaan PKB telah diatur jelas dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Dalam aturan tersebut, ketua umum partai tak bisa seenaknya memecat anggotanya karena harus melalui prosedur seperti keputusan bersama Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB. Sehingga dalam prosesnya, DPP perlu mengundang kader bersangkutan untuk melakukan klarifikasi dan sebagainya.
"Lha ini undangan tak pernah ada, tabayyun apalagi? Kapan saya kampanye untuk partai lain? Aneh. Lha kok tiba-tiba beri pernyataan tentang pemecatan. Aneh sekali," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia menilai, PKB adalah partai besar yang dilahirkan dari ijtihad para kiai NU serta berprinsip terbuka, modern dan kritis. Seharusnya, kata Yaqut, PKB harus benar-benar menjadi partai yang inklusif sekaligus membuka ruang kritis bagi para kader-kadernya.
Gus Yaqut optimistis ke depannya PKB akan semakin kokoh dan tidak melenceng dari rel perjuangan.
"Kesadaran bahwa PKB adalah milik bersama ini harus dikuatkan. Bukan malah kemunduran, dengan main pecat kader," katanya.

Muktamar PKB

Sebelumnya, Waketum PKB Hanif Dhakiri mengatakan para peserta muktamar adalah pengurus DPP, utusan DPW, utusan DPC, pimpinan dan anggota FPKB DPR RI, serta ketua badan otonom dan lembaga tingkat pusat.
Namun dalam daftar undangan tak ada nama Yahya Cholil Staquf, Lukman Edy, Yaqut Cholil Qoumas, hingga Effendy Choirie. Hanif menyatakan mereka tidak diundang. Alasannya karena ada yang sudah jadi pengurus partai lain dan ada yang secara otomatis keanggotaannya gugur karena berkampanye untuk partai lain pada pemilu atau menyerang dan merusak kehormatan partai.
ADVERTISEMENT
"Pak Effendy Choirie ya pasti gak diundang karena pengurus partai lain (NasDem). Pak Yahya, Pak Lukman, dan Pak Yaqut keanggotaannya otomatis gugur. Kan, sudah kampanye partai lain dan bahkan menyerang dan merusak kehormatan partai di publik," kata Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri dalam keterangannya, Selasa (20/8).
Muktamar PKB ke-6 digelar di Bali tanggal 24-25 Agustus 2024. Foto: Dok PKB
Tak hanya mengampanyekan partai lain, pihak yang tidak diundang tersebut juga menyerang dan mencemarkan nama baik PKB di publik. Sehingga, para tokoh tersebut dinilai tidak loyal pada partai dan bahkan merusak partai.
"PKB sudah sukses pada Pemilu lalu dengan penambahan kursi di legislatif di berbagai tingkatan. Nah, mereka ini tidak mendukung bahkan menyerang kita (PKB) di ranah publik," tegasnya.
"Jadi andai saja mereka istikamah di PKB, mau bersama-sama membesarkan PKB, ya tentu dan pasti kami undang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kata dia, tamu undangan juga akan hadir atas undangan DPP PKB selaku penyelenggara muktamar. Termasuk di dalamnya adalah pimpinan negara hingga pimpinan partai politik.
Hanif menyatakan, hanya peserta muktamar dan tamu undangan yang diizinkan memasuki arena Muktamar di Bali. Di luar itu tidak diizinkan masuk.