Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahkan di Jalan Abu Bakar Ali beberapa mobil harus terhenti karena padatnya kondisi jalan. Tampak kendaraan luar kota juga masih memadati kawasan Malioboro seperti pelat B, F, D, H, hingga pelat L.
Selain menyusuri Jalan Malioboro, salah satu spot favorit berfoto wisatawan adalah plang bertuliskan Malioboro.
Plang ini berada di ujung utara Jalan Malioboro. Wisatawan berjubel, bergantian berfoto. Kondisi ini memaksa beberapa wisatawan untuk mengantre.
"Saya memang sengaja jalan-jalan ke Yogya. Habis dari ke saudara di Magelang lalu sekalian ke sini," kata Isti wisatawan asal Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hal senada juga disampaikan Ghazi. Dia datang dari Wonosobo, Jawa Tengah. Menurutnya DIY jadi favorit untuk berwisata setelah Lebaran karena 'fasilitas' komplet.
ADVERTISEMENT
"Jadi pagi ke pantai dulu di Gunungkidul, ke sini (Malioboro), terus pulang," katanya.
Lonjakan wisatawan di DIY setelah Lebaran sudah diprediksi sebelumnya.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan sebanyak 11,7 juta orang akan mudik maupun melintas ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, puncak arus justru terjadi H+2 Lebaran.
"Ada dua kali kenaikan arus. (Prediksi) pertama itu di hari kedua Lebaran dan beberapa hari sebelum arus balik," kata Suwondo usai apel pelaksanaan pengamanan Idul Fitri di Polda DIY, Rabu (3/4).
Suwondo mengatakan lonjakan ini terjadi karena pemudik dari Jakarta yang sekitar Yogyakarta akan mampir ke Yogyakarta sebelum kembali ke Jakarta.
"Jadi mereka yang dari luar daerah untuk kembali ke Jakarta mereka mampir dulu ke Yogya atau yang melakukan aglomerasi yaitu sekitaran yang melaksanakan silaturahmi ke Yogya atau wisata ke Yogya," katanya.
ADVERTISEMENT