H-3 Mudik Lebaran, 33 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Cileunyi

29 Maret 2025 10:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean kendaraan di exit Tol Cileunyi menuju arah Jalan Raya Cicalengka-Nagreg pada Jumat (28/3) malam. Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Antrean kendaraan di exit Tol Cileunyi menuju arah Jalan Raya Cicalengka-Nagreg pada Jumat (28/3) malam. Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
H-3 Lebaran, kendaraan pemudik terlihat mengantre di exit Tol Cileunyi pada Jumat (28/3) malam. Arus lalu lintas kendaraan yang keluar gerbang tol dan mengarah ke Jalan Raya Cicalengka-Nagreg tampak merayap hingga pukul 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan, volume kendaraan yang melintas di GT Tol Cileunyi pada H-3 Lebaran meningkat. Ia mengungkapkan, sebanyak 11 ribu unit kendaraan keluar gerbang tol mulau pukul 15.00 sampai 21.00 WIB.
"Kalau ditotalkan dari pukul 00.00 sampai 21.00 WIB, kendaraan yang lewat itu sebanyak 33.403 kendaraan," katanya saat ditemui di Pos Terpadu Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Aldi juga mengungkapkan, petugas Polresta Bandung telah menurunkan personel untuk mengurai kepadatan dari underpass hingga jalur arteri menuju Jalan Raya Cilalengka-Nagreg.
"Sehingga arus tetap berjalan dan roda berputar terus," ujarnya.

Kepadatan Arus di Nagreg

Terkait kepadatan di Jalur Nagreg, Aldi mengatakan pihaknya telah menurunkan tim urai. Namun, one way di jalur arteri dinilai belum perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Untuk cara bertindak seperti one way sepenggal itu belum kita laksanakan. Kita nilai dan lihat belum perlu. Ini masih cukup kita turunkan tim urai untuk mengatur arus lalin," jelasnya.
Aldi mengatakan, kepadatan terjadi karena bubaran pabrik dan pemudik yang menghabiskan waktu berbuka di rest area di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut. Sehingga, diperlukan koordinasi dengan jajaran polres lain seperti Polres Sumedang dan Polres Garut.
"Iya, artinya kami untuk arus ini, kan, tidak bisa berdiri sendiri. Ada imbas dari wilayah lain termasuk Garut dan Sumedang. Sehingga koordinasi polres lain terus dilaksanakan. Ini untuk mengendalikan wilayah-wilayah yang berkaitan atau berkolaborasi," pungkasnya.