Habib Rizieq Lebih Baik Pulang daripada Dijemput Paksa Polri

3 Juni 2017 11:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Habib Rizieq rencananya akan pulang ke Indonesia pada 17 Ramadhan mendatang. Rencana kepulangan Habib Rizieq ini sejalan dengan Imbauan Mabes Polri. Lebih baik kembali ke Indonesia dan menghadapi proses hukum daripada dijemput paksa.
ADVERTISEMENT
"Bahwa menghadapi penyidikan akan mempunyai nilai plus dari pada ada upaya paksa dari Polri dan Kepolisian Internasional," jelas Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Sabtu (3/6).
Setyo menjelaskan, tambah lagi, upaya paksa akan memberikan kesan negatif pada sosok Habib Rizieq. Penangkapan di luar negeri tentu memberi citra buruk.
Habib Rizieq. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq. (Foto: Reuters/Beawiharta)
"Karena upaya paksa itu memberikan kesan kurang baik bagi beliau, meskipun itu atas nama UU dan penegakan hukum, dan penegak hukum tidak ada pilihan lain, penegakan hukum harus dilaksanakan setelah semua prosedur dipenuhi," urainya.
Sebelumnya Juru Bicara FP Slamet Maarif menyampaikan imam besar FPI Habib Rizieq kemungkinan besar akan kembali ke Indonesia pada 17 ramadhan mendatang. Sayangnya Slamet tidak merinci alasan Habib Rizieq pulang pada saat 17 Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq sendiri sudah dinyatakan buron dan terbit red notice untuk dirinya. Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi terkait percakapan dengan Firza Husein.
Infografis Rizieq Syihab Dijerat Hukum (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Rizieq Syihab Dijerat Hukum (Foto: Bagus Permadi/kumparan)