Habib Rizieq Serukan Demo Berjilid-jilid Terkait Penghinaan Nabi

2 Desember 2019 8:02 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Reuni 212 memadati lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa Reuni 212 memadati lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab berpidato di reuni 212. Rizieq menyerukan demo berjilid-jilid sebagai aksi bela Islam terkait kasus penghinaan Rasulullah dan penistaan agama.
ADVERTISEMENT
Seruan demo berjilid-jilid ini menurut dia dilakukan dengan beberapa syarat, yakni pelaku penghinaan tidak bertobat dan yang kedua aparat penegak hukum tidak memproses pidana.
Massa Reuni 212 memadati lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Namun jika para penegak hukum tidak mau menegakkan hukum, bahkan justru penegak hukum melindungi, saya serukan umat Islam gelar aksi bela Islam yang berjilid-jilid seperti yang kita lakukan kepada Ahok. Turun ke jalan jangan pernah takut berhenti dalam bela bangsa dan negara," kata Rizieq dalam pidatonya di Reuni 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/12).
Rizieq berpidato lewat layar besar. Rizieq sendiri masih berada di Makkah dan belum bisa kembali ke Indonesia.
Rizieq kemudian menjelaskan, soal kasus penistaan agama ini. Dia merujuk pada kasus penghinaan pada Rasulullah.
ADVERTISEMENT
"Ada orang yang bandingkan Nabi dengan ayahnya. Ada yang gambarkan masa kecil nabi dengan masa kecil yang dekil, kotor, tak terurus. Dan ada yang bilang terorisme punya agama dan agama itu adalah Islam. Semua ini penistaan agama," beber dia.
"Dalam konteks agama Islam, menghina Rasulullah hukumannya adalah hukuman mati," ujar dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) menyapa massa Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (2/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Dia meminta agar penegak hukum memproses kasus penistaan agama. Bila tidak, umat Islam akan ambil tindakan sendiri.
"Maka jangan salahkan umat Islam ambil tindakan sendiri menegakkan syariat Islam yaitu hukuman mati secara cerdas. Dalam syariat Islam bahwa penghina nabi, penghina Allah, penghina Alquran adalah hukuman mati," tuturnya.
Pidato Rizieq ini disambut takbir massa yang hadir.
Hingga pukul 07.45 WIB, acara reuni 212 masih berlangsung. Hadir dalam acara ini antara lain Ketua DPP PKS Mardani Alisera, Ketum FPI Sobri Lubis, Gubernur DKI Anies Baswedan, dan lainnya.
Massa Reuni 212 memadati Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Senin (2/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT