Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Habib Rizieq Siap Datang Baik-baik ke Polda Jabar
11 Februari 2017 12:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab telah dua kali mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka dugaan penodaan terhadap lambang negara dan pencemaran nama baik. Dia terancam dijemput secara paksa oleh penyidik Polda Jawa Barat setelah pemanggilan kedua pada hari Jumat (10/2), dia tidak memenuhinya.
ADVERTISEMENT
Rizieq justru muncul dalam aksi damai 112 yang digelar di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat. Pada saat memberikan sambutannya didepan ribuan umat Islam, dia mengaku tidak memenuhi panggilan penyidik karena mengurus acara aksi damai tersebut.
"Saya ada kewajiban untuk umat, berjalannya acara ini," kata Rizieq di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Sabtu (11/2).
Dia lantas meminta pada tim pengacara Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) itu untuk menghubungi penyidik Polda Jabar untuk membahas pemeriksaannya. Rizieq lalu mengaku siap hadir bila kembali diperiksa.
"Saya sudah bukan tersangka tapi jadi buronan DPO. Saya minta kepada tim kuasa hukum GNPF selesai acara ini lakukan komunikasi kepada Polda Jabar, jika dipanggil baik-baik saya akan datang saat ini juga," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Rizieq yang juga Ketua Dewan Pembina GNPF MUI itu meminta kepada polisi untuk melakukan proses hukum secara profesional tanpa rekayasa terhadap kasusnya. Dia berjanji akan kooperatif mengikuti proses hukum.
"Saya dan kami tidak kan lari kemana mana. Kalaupun saya harus menghadap, saya siap diproses hukum asal tidak ada rekayasa dalam proses itu," ujar dia.
Habib Rizieq sudah dua kali mangkir dari pemeriksaan penyidik pada 7 Februari 2017 dan 10 Februari 2017. Bahkan Polda Jabar menyebut petugas pengantar surat pemanggilan diusir. Penyidik pun akan meyiapkan surat perintah membawa Rizieq secara paksa pada panggilan ketiga.
Pada kasus ini, Rizieq dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri pada Oktober 2016. Rizieq sempat diperiksa beberapa kali sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
Rizieq disangka melanggar Pasal 320 dan Pasal 154a KUHP. Ancaman hukuman yang di bawah lima tahun penjara membuat penyidik tidak melakukan penahanan terhadap Rizieq.