Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Caleg Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim lolos menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jakarta I (Jakarta Timur). Klaim kemenangan tersebut berdasarkan penghitungan C1 yang dilakukan oleh tim riset dan surveyor Prabu 08, kelompok relawan pendukung Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
Kepala Tim Riset dan Surveyor Prabu 08 Natahari Wibowo mengatakan data C1 yang mereka punya untuk dapil Jakarta I sudah sebanyak 95 persen. Suara tersebut kemudian dimasukkan dalam sistem tabulasi. Hasilnya Habiburokhman unggul dibandingkan caleg lainnya dari Partai Gerindra.
“Dari 95 persen itu suara Pak Habiburokhman mendapatkan suara 71.280 suara dari total TPS 8.206. Berarti masih ada 5 persen dari total TPS secara keseluruhan sekitar 800 sekian TPS lagi,” kata Natahari di kantor Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang menjadi markas pemenangan Habiburokhman, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Selasa (30/4).
Dari data yang dipaparkan Natahari, selisih antara Habiburokhman dengan caleg Gerindra lainnya sebesar 12.833 suara. Jumlah itu diperkirakan tidak akan mampu mengejar Ketua Dewan Pembina ACTA itu.
ADVERTISEMENT
“Dari hasil ini penghitungan manual C1 dan C1 terpercaya di Partai Gerindra sesuai urutan dengan suara terbanyak kami melihat dan menyimpulkan bahwa Habiburokhman yang akan lolos ke DPR RI dari Partai Gerindra,” kata Natahari.
Sementara itu, Habiburokhman mengatakan penyelenggaraan pileg yang berbarengan dengan pilpres menguntungkannya. Pasalnya ia mendapatkan lonjakan suara karena selama ini selalu membela Prabowo.
“Bukan hanya momennya yang barengan tapi peran saya sebagai caleg saya juga dikenal sebagai orangnya Prabowo, Prabowo effect-lah yang saya rasakan saat ini,” ucap Habiburokhman.
Terkait dana kampanye yang ia gunakan, Habiburokhman mengungkapkan belum menghitung seluruhnya. Namun, ia memperkirakan telah menghabiskan dana lebih dari Rp 1 miliar. Dana itu ia gunakan untuk mencetak alat peraga kampanye dan operasional selama kampanye.
ADVERTISEMENT
"Lebih (1 miliar)lah pasti. Terbanyak itu spanduk, kaus, operasional kaya kunjungan ke sana ke sini. Operasional kan. Tak ada politik uang pastinya. Tapi di atas satu miliar si pasti," sebutnya.
Meski begitu ia mengatakan dana yang dikeluarkannya lebih kecil dibanding periode sebelumnya. Ia juga merasa puas dengan hasil suara yang didapatnya.
“Dulu dengan dana yang sama suara tidak ada. Sekarang lebih murah saya. Secara keseluruhan itu lebih murah tapi suaranya dua kali lipat lebih,” kata Habiburokhman.
Siap Tempuh Jalur Hukum
Meski telah mengklaim kemenangan berdasar penghitungan relawannya, Habiburokhman tetap mengawal penghitungan resmi yang dilakukan KPU. Ia akan mengawasi proses penghitungan suara yang saat ini masih dalam tingkat kecamatan.
Habiburokhman menegaskan ia tidak segan menempuh jalur hukum jika ada pihak-pihak yang ingin memanipulasi perolehan suaranya.
ADVERTISEMENT
“Kalau pilpres kita serahkan ke BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi), kalau pileg kita akan turun tangan langsung. Kan ada juga potensi pihak-pihak yang akan melakukan cara-cara ilegal memanipulasi itu yang akan kita lawan dengan C1 ini,” kata Habiburokhman.
“Kita sudah siap jadi jangan coba-coba main di Jakarta Timur karena kita akan tempuh jalur hukum,” kata Habiburokhman menambahkan.