Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19, Vietnam Lockdown Ketat

25 Mei 2021 20:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Suasana Kota Hanoi, Vietnam jelang Lockdown Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kota Hanoi, Vietnam jelang Lockdown Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Vietnam memperketat lockdown di negaranya mulai Selasa (25/5). Keputusan diambil terkait lonjakan kasus COVID-19 terparah sejak awal mula pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kementerian Kesehatan Vietnam mengumumkan 457 kasus infeksi harian baru hari ini. Penambahan kasus tersebut merupakan yang tertinggi sejak 16 Mei lalu.
Lonjakan kasus ini disebabkan oleh klaster kawasan pabrik di dua provinsi di utara Vietnam.
Media lokal Vietnam melaporkan, Kota Bac Ninh menetapkan jam malam dan pembatasan perjalanan mulai hari ini, Selasa (25/5).
Kebijakan tersebut diikuti oleh Provinsi Bac Giang dengan melakukan penutupan sementara empat kawasan industri; tiga di antaranya dengan pabrik Foxconn.
Lonjakan kasus ini merupakan tantangan yang sulit bagi Vietnam. Vietnam sendiri sebelumnya berhasil menahan laju penyebaran corona di negaranya. Mereka sebelumnya mampu menghindari kerugian ekonomi layaknya yang diderita negara-negara tetangganya.
Sejumlah poster soal virus corona terpasang di Kota Hanoi, Vietnam, Senin (20/4/2020). Foto: Reuters/Kham
Bac Ninh dan Bac Giang adalah episenter atau pusat dari penyebaran COVID-19. Sejak akhir April lalu, 2.800 orang telah terpapar virus tersebut dengan ratusan di antaranya adalah buruh pabrik.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Vietnam menyebut, lonjakan kasus ini sudah menyebar hingga lebih dari 30 kota dan provinsi dari total 63 kota dan provinsi.
Ibu Kota Vietnam, Hanoi, pada hari ini menutup seluruh restoran dan melarang adanya perkumpulan di area-area publik. Ini juga termasuk kegiatan olahraga di taman-taman. Hanoi sendiri sudah mencatat sebanyak 220 kasus COVID-19 sejak akhir April.
Vietnam sejauh ini telah melaporkan setidaknya 5.860 kasus COVID-19 dengan 44 kematian akibat virus tersebut.