Hadi: Istana Garuda Dibangun Putra Bangsa, yang di Jakarta Peninggalan Kolonial

Suasana Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengungkap progres terkini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Katanya, Istana Garuda sudah rampung.

"Istana Garuda yang di belakang itu sudah 100 persen. Kemudian kita lihat kesiapan kesiapan untuk upacara ini juga mulai digarap. Kemudian juga lihat waktu kita ke sini bulan Maret gedung Menko, Menko 1, 2, 3 ,4 itu sudah seperti ini," kata Hadi di IKN, Rabu (7/8).

"Ini artinya percepatan pembangunan di IKN ini sudah terencana dengan baik dengan 3 shift," imbuh dia.

Kondisi lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT ke-79 RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Rabu (7/8/2024). Foto: Ikhwanul Habibi/kumparan

Katanya, pembangunan istana di IKN merupakan karya anak negeri. Berbeda dengan Istana Kepresidenan di Jakarta.

"79 tahun kita menunggu untuk bisa memiliki Istana yang luar biasa ini. Istana Jakarta peninggalan kolonial, ini adalah peninggalan putra bangsa," kata dia.

Ia menambahkan, ada filosofi di balik pembangunan Istana Garuda. Yang di sekitarnya juga dikenal sebagai sumbu kebangsaan.

"Kita lihat ini satu sumbu lurus dengan Istana Garuda di belakang. Kemudian lurus dengan tiang bendera yang tingginya 17 meter, kemudian lurus dengan tiang bendera yang tingginya 79 meter. Itu di bawahnya adalah Taman Kusuma," ujar dia.

Kondisi lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT ke-79 RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Rabu (7/8/2024). Foto: Ikhwanul Habibi/kumparan

Hadi memastikan pembangunan di IKN memang sesuai target. Tidak dipercepat hanya untuk perayaan HUT ke-79 RI.

"Supaya di HUT ke-79 RI sudah bisa digunakan. Bukan dikejar kita bisa mengejar segera 17-an, bukan. Tapi semua direncanakan dengan baik. Dan ini suatu kebanggaan bangsa. Istana Negara, Istana Garuda, dan seluruh fasilitasnya ini adalah dibangun putra putra bangsa," tutupnya.