Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Hadiri Dialog di Ponpes Nurul Qarnain Jember, Mahfud Bahas Pupuk-Guru Honorer
29 Desember 2023 11:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD menghadiri dialog interaktif di Ponpes Nurul Qarnain, Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, Jember, Kamis (28/12). Kunjungan itu sekaligus mengakhiri lawatannya ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Para santri, ustaz, kiai, hingga ulama menyambut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut dengan riang gembira. Warga sekitar berserta relawan juga turut meramaikan kedatangan Mahfud . Gemuruh selawat Thola'al Badru mengiringi langkah Mahfud MD bertemu dengan Pengasuh Ponpes Nurul Qarnain KH Yazid Karimullah yang juga merupakan sahabat lamanya.
Dalam dialog ini, Mahfud mendengarkan banyak keluhan yang disampaikan warga ponpes maupun masyarakat sekitar. Mulai dari persoalan ketersediaan dan harga pupuk hingga guru honorer atau swasta.
"Banyak keluhan yang disampaikan tadi, tentang masalah guru honorer, guru swasta yang tidak seimbang pembagian sertifikat maupun pengangkatan melalui PPPK antara guru dari Kemenag dan Kemendikbud belum seimbang. Persoalan ini saya catat," ujarnya.
Mahfud mengatakan, dirinya bersama Ganjar Pranowo berkomitmen bahwa pangan terjamin, terjaga, terjangkau, dan terdiversifikasi. Termasuk juga menanggulangi kelangkaan dan melambungnya harga pupuk.
ADVERTISEMENT
"Kemudian, kelangkaan pupuk, padahal kita menuju negara pertanian yang punya ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian. Itu konsep pangan kita yang bertumpu pada pertanian. (Ketersediaan) Pupuknya juga harus kuat ya," ucapnya.
Selain itu, Mahfud juga menanggapi tentang minimnya upah guru, khususnya guru ngaji di kampung-kampung.
Oleh karena itu, Ganjar-Mahfud berkomitmen membuat guru dan dosen sejahtera, berkualitas, dan kompeten sejajar dengan negara maju. Pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan harus sejahtera melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.
"Saya menangkap banyak aspirasi dari alumni pondok pesantren, banyak dari guru, kaum difabel. (Program) sudah ada semua. Di bidang pertanian sudah kami programkan. Soal buruh juga kami programkan," ujar Mahfud.
Setelah berdialog dengan warga, Mahfud menginap di Ponpes tersebut karena kerinduannya dengan suasana pesantren.
ADVERTISEMENT
(RB)