Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota haji bagi Indonesia setelah 2 tahun ditiadakan akibat COVID-19. Indonesia mendapatkan kuota 100.051 jemaah dalam Haji 2022.
ADVERTISEMENT
Jumlah itu jauh berkurang dibanding haji 2019. Ketika itu, Indonesia mendapatkan kuota hingga 221.000 jemaah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, adanya kesempatan berhaji ini tetap patut disyukuri.
"Tentu ini kan tahun pertama bagi Indonesia untuk berkesempatan haji (setelah 2 tahun karena pandemi corona) biarpun baru 110.000 (100.051-red) maka kita doakan juga penyelenggara hajinya berjalan baik," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Rabu (22/6).
Haedar berharap agar para jemaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadahnya dengan baik dan senantiasa diberikan keselamatan hingga menjadi haji mabrur.
"Para jemaah haji Indonesia juga dapat menunaikan ibadah haji dengan baik dan pulang dengan selamat serta menjadi haji mabrur," ucap Haedar.
Haedar menuturkan, ibadah haji di tengah pandemi ini bisa melahirkan kekayaan ruhaniah bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari itu tentu kita berharap bahwa ibadah haji di kala pandemi ini juga melahirkan kekayaan ruhaniah bangsa Indonesia untuk senantiasa bersyukur lalu memanfaatkan nikmat Allah berupa alam yang kaya ini untuk sebaik-baiknya kita kelola dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, Haedar berpesan akan pentingnya membangun kebersamaan.
Baik itu untuk kepentingan Indonesia bangkit dari pandemi maupun kepentingan masa depan bangsa.
"Yang concern kami Muhammadiyah adalah bangsa ini bersatu, bangsa ini dalam keragaman suku agama ras golongan dan bahkan mungkin nanti 2024 yang auranya sudah ada dinamika politik tetap mengutamakan kebersamaan, kesatuan dalam perbedaan," pungkasnya.