Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan tahun baru disambut masyarakat dengan kegembiraan tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun, penting kiranya menurut Haedar untuk bertanya pada diri, untuk apa euforia berlebihan itu?
Haedar mengatakan Nabi bersabda ada tiga perkara yang akan menyertai manusia hidup di hari akhir setelah kematian. Pertama, amal jariyah atau amal saleh; kedua, anak saleh yang mendoakan orang tuanya; ketiga, ilmu yang dimanfaatkan.
"Karenanya, sangat bijaksana jika kehadiran tahun baru disambut dengan kesadaran diri yang utama untuk memperbaiki langkah yang salah atau keliru di tahun lalu dan berbuat yang baik dan lebih baik di tahun depan dalam segala hal," kata Haedar dalam keterangannya, Rabu (1/1).
"Jika ada jejak tercecer di belakang lebih baik diganti dengan jejak kebajikan ketika memulai awal tahun baru. Kegembiraan cukup sekadarnya dan diganti kebermaknaan," jelasnya.
Kepada warga dan elite bangsa, Haedar berpesan dalam berbangsa dan bernegara mari awali tahun baru dengan jejak positif serta meninggalkan yang negatif.
ADVERTISEMENT
Haedar juga mengajak semua elemen masyarakat mengedepankan kejujuran, ketepercayaan, kerja keras, kemandirian, kebersamaan, keluhuran moral, dan keberadaban dalam mengawali tahun baru.
"Bagi kaum muda serta Generasi Milenial dan Gen Z utamakan kepercayaan pada diri sendiri, kegigihan, dan etos kemajuan seraya jauhi hidup serba menerabas dan instan. Masa depan tergantung pada jejak masa kini dan awal tahun baru 2025 adalah langkah angkatan pertama (the first time) memulai hidup dengan etos kemajuan meraih keberhasilan yang bermakna," ujarnya.