Haedar Singgung Etika Demokrasi Jelang 2024: RI Makin Liberal dan Oligarkis

19 November 2023 15:04 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan sambutan pada Milad ke-111 Muhammadiyah. Foto: Youtube/ Muhammadiyah Channel
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan sambutan pada Milad ke-111 Muhammadiyah. Foto: Youtube/ Muhammadiyah Channel
ADVERTISEMENT
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyoroti sejumlah masalah di Indonesia. Mulai dari masalah politik, ekonomi hingga budaya, ia sampaikan dalam pidato pada puncak perayaan Milad Ke-111 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (18/11)
ADVERTISEMENT
Haedar prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini. Menurutnya setelah dua dekade reformasi Indonesia justru menjadi semakin liberal dan oligarki.
"Muhammadiyah juga prihatin atas berbagai permasalahan dalam kehidupan kebangsaan, kehidupan politik, ekonomi dan budaya setelah 2 dekade reformasi makin liberal dan oligarkis," kata Haedar.
Ia menuturkan masih banyak hal-hal yang tidak sejalan dengan reformasi. Politik uang masih ada hingga politisasi hukum.
"Demokrasi prosedural dan stabilitas politik belum disertai secara seimbang dengan demokrasi substantif nilai luhur pancasila dan konstitusi. Akibatnya bertumbuh politik uang, politik transaksional, politisasi hukum dan konstitusi serta hal-hal yang tidak sejalan dengan reformasi," jelas Haedar.
Selain masalah-masalah tersebut, Haedar juga menuturkan permasalahan lain yang belum ada solusinya, seperti korupsi yang semakin masif. Lalu utang negara yang besar, kesenjangan sosial dan ekonomi, serta eksploitasi sumber daya alam.
ADVERTISEMENT