Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Haedar Soal Jemaah Masjid Aolia Idul Fitri Lebih Awal: Kita Toleran Saja
6 April 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara soal jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul yang sudah merayakan Idul fitri lebih awal. Jemaah tersebut sudah berlebaran pada 5 April 2024.
ADVERTISEMENT
"Ya di Gunungkidul dan di tempat lain juga ada yang berbeda ya kita toleran saja terhadap perbedaan itu," kata Haedar kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu (6/4).
Sementara itu, jika ada yang jauh dari dasar-dasar ketentuan maka seyogyanya diajak dialog.
"Dan kalau terlalu jauh dari dasar-dasar ketentuan ya nanti perlu diajak dialog," katanya.
Sebelumnya, Imam Jemaah Masjid Aolia KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu mengklarifikasi soal pernyataan 'menelepon Gusti Allah SWT' dalam penentuan Idul fitri yang videonya viral dan menjadi polemik di media sosial.
"Terkait pernyataan saya tentang istilah 'menelepon Gusti Allah SWT' itu sebenarnya hanya istilah. Dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT," kata Mbah Benu dalam video klarifikasinya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Mbah Benu juga menyampaikan permohonan maaf apabila pernyataan menyinggung.
"Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau (membuat) tidak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak," jelasnya.
Ratusan umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Salat Idul fitri 1445 Hijriah pada Jumat (5/4).
Salat id ini digelar di beberapa tempat di antaranya di Masjid Aolia dan kediaman imam Jemaah Masjid Aolia KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu di Dusun Panggang III.
Awal bulan Ramadan Jemaah Masjid Aulia juga lebih awal yakni pada 7 Maret lalu. Sedangkan Pemerintah Indonesia menetapkan awal Ramadan 2024 pada 12 Maret.