Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Haedar soal Prabowo Minta Koruptor Tobat: Maknanya 'Selamat Tinggal Korupsi'
1 Januari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menilai positif pesan Presiden Prabowo Subianto agar koruptor untuk bertobat lalu mengembalikan hasil curian. Pesan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri perayaan Natal Nasional 2024.
ADVERTISEMENT
“Pesan penting tersebut mengandung makna mendalam, tinggalkan hal-hal buruk dan salah, serta lakukan jejak baru yang benar dan baik dalam kehidupan kebangsaan," kata Haedar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/1).
"Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kerakusan, kekerasan, ketidakadilan, serta segala ketidakbenaran dan ketidakbaikan dalam perikehidupan kebangsaan mesti ditanggalkan dan diucapkan 'selamat tinggal'," jelas Haedar.
Dalam pesan tahun baru ini, Haedar juga berpesan kepada masyarakat agar menyambut tahun baru ini dengan kesadaran diri.
"Sangat bijaksana jika kehadiran tahun baru disambut dengan kesadaran diri yang utama untuk memperbaiki langkah yang salah atau keliru di tahun lalu dan berbuat yang baik dan lebih baik di tahun depan dalam segala hal," kata Haedar.
Dalam sambutannya saat menghadiri perayaan Natal Nasional 2024, Presiden Prabowo Subianto mengklarifikasi pernyataannya soal ingin memaafkan koruptor. Ia menyebut maksudnya bukan untuk memaafkan, tapi meminta koruptor yang sudah tobat untuk mengembalikan uang negara.
ADVERTISEMENT
“Ada yang mengatakan Prabowo mau memaafkan koruptor. Bukan begitu. Kalau koruptornya sudah tobat, bagaimana tokoh-tokoh Agama? Iya kan? Orang bertobat, bertobat, tapi kembalikan dong yang kau curi,” ujar Prabowo di Indonesia Arena, GBK, Jakarta pada Sabtu (28/12).
Bagi Prabowo, koruptor tak hanya harus bertobat. Itu terlalu ringan. Mereka harus mengembalikan semua uang negara yang dicuri.
“Enak aja. Udah nyolong, aku bertobat. Yang kau curi kau kembalikan. Bukan saya maafkan koruptor, tidak. Saya mau sadarkan mereka,” tambahnya.
Jika sudah dikembalikan, baru Prabowo akan memberi maaf.
"Hei, para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Prabowo.
ADVERTISEMENT