Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Cita-cita menciptakan pesawat sudah ada di benak Haerul , montir sepeda motor asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sejak kecil. Impian itu pun terwujud saat usianya menginjak 35 tahun.
ADVERTISEMENT
Haerul memastikan pesawat itu bukanlah yang terakhir diciptakannya. Ia mengaku belum puas.
"(Pesawat ini) saya museumkan, terus simpan untuk jadi sejarah saya. Nanti bikin lagi yang lebih bagus," kata Haerul saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (19/1).
Wajar jika pria 35 tahun itu menginginkan hal tersebut. Pasalnya pesawat terbang yang sudah ia ciptakan hanya berasal dari barang-barang bekas yang ada di bengkelnya.
Dua roda belakang misalnya, bahan bakunya adalah gerobak milik Haerul. Sementara itu, roda depan menggunakan sepeda motor matik miliknya. Bagian sayap, Haerul menggunakan alumunium dengan dilapisi parasut yang biasa dipakai untuk menutup mobil. Lalu untuk dapur pacu, Haerul menggunakan mesin Kawasaki Ninja 150 cc.
Semua itu ia desain sendiri menggunakan referensi dari Youtube. Tanpa pernah naik pesawat atau melihatnya secara langsung dan dekat.
ADVERTISEMENT
Kini pengalamannya bertambah. Haerul baru saja merasakan terbang langsung dengan pesawat angkut Hercules milik TNI AU. Ia terbang sebagai penumpang dari Lanud Sultan Hasanuddin Makassar ke Lanud Halim Perdanakusuma.
Selama penerbangan itu ia melihat langsung bagaimana kokpit pesawat sungguhan. Ia juga banyak diberitahu dasar-dasar navigasi penerbangan.
"Saya tadi di atas menambah pengalaman, sempat tanya-tanya diajarin di atas bagian-bagiannya. Banyaklah. Jadi lebih terinspirasi setelah itu," kata Haerul.
Bukan hanya itu, TNI AU juga akan membawa Haerul mengunjungi skuadron di Lanud Halim Perdanakusuma. Utamanya, ke skuadron perawatan pesawat. Sehingga Haerul paham betul bagaimana onderdil pesawat.
Haerul juga akan mengikuti joy flight bersama TNI AU . Ia juga akan bertemu Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna pada Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
Semua ilmu itu akan ia bawa ke kampungnya untuk kembali menciptakan pesawat. Tentu lebih baik dari yang sudah diciptakan saat ini.