Haikal Hasan: Makanan, Minuman, Fashion, Kita Akan Teliti Kehalalannya

22 Oktober 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Haikal Hassan dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan sikap hormat saat dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Haikal Hassan dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan sikap hormat saat dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Haikal Hassan resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Badan Jaminan Penyelenggara Produk Halal di Istana Kepresidenan, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
Apa yang akan dilakukannya setelah dilantik?
"Banyak sekali PR. Pertama kali saya mau mengunjungi Departemen Agama, MUI, BPJPH. Karena harus koordinasi kerja ini. Ada berapa juta per hari yang didaftarkan. Dan Berapa juta produk-produk yang masuk ke dalam mulut kita harus kita teliti, harus kita amati," kata Haikal usai pelantikan.
Ia menambahkan, sertifikat halal itu keharusan. Dan setiap produk yang datang ke Indonesia juga harus disertifikasi halal.
"Yang beredar itu juga harus. Semuanya harus halal. Halalan toyiban. Halal dan baik," ujarnya.
Haikal menjelaskan, nanti koordinasi dengan MUI pun akan digencarkan. Pembagian tugasnya akan dibahas.
"Secara tupoksi tentu sama. Menjamin produk itu halal. Nah produknya akan diuraikan. Yang dimaksud produk itu apa? Ya produk semua. Makanan, minuman, kosmetik, obat, dan semuanya," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Bahkan fashion. Bahkan yang melekat di badan. Itu yang akan kita teliti, kita amati, kita lab, bahwa itu harus halalan toyyiban. Halal dan baik," imbuhnya.
Haikal pun berjanji akan mempelajari soal usaha dan jaminan halal dengan langsung mendatangi objek-objeknya.
"Justru sekarang kita mau datang kan. Kita mau lihat. Bagaimana prosesnya, bagaimana situasinya, bagaimana kondisinya. Itu kita pelajari semua," tutup dia.