Haikal Hassan Akan Buat Regulasi Beriklan di SIHALAL: Daripada di YouTube

5 Februari 2025 17:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haikal Hassan mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Haikal Hassan mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan mengungkapkan adanya efisiensi anggaran dari Rp 436 miliar menjadi Rp 203 miliar.
ADVERTISEMENT
Namun, Haikal tidak khawatir dengan pemotongan anggaran ini. Dia menilai, ada banyak cara mendapatkan pendapatan untuk menutupi efisiensi anggaran.
Salah satunya dengan membuat regulasi agar pemilik usaha beriklan di aplikasi SIHALAL.
“Regulasi, kolaborasi dengan kementerian yang terkait ini sangat diperlukan,” kata Haikal dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, di gedung Parlemen, Jakarta pada Rabu (5/2).
“Beriklan di tempat kita ini akan mendapatkan tambahan yang luar biasa,” sambungnya.
Haikal menilai, selama ini para pemilik produk fokus beriklan di berbagai platform yang berbasis di luar negeri, seperti YouTube. Padahal, hasilnya belum tentu maksimal.
“Angka belanja iklan YouTube kita itu USD 774 juta. Ini terlalu besar uang yang lari ke luar negeri gitu. Segitu itu kan Rp 11,4 triliun,”
ADVERTISEMENT
Aplikasi SIHALAL adalah berbasis web yang dapat diakses pada perangkat desktop atau mobile. Masyarakat pun diyakini bisa mengaksesnya dengan mudah.
“Terus yang beriklan ya produk-produk ini. Siapa yang mau membeli di luar negeri? Itu kan enggak ada. Ini kan orang-orang kita sendiri yang beriklan,” ucap dia.