Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Paman Haikal, Dani Suryana, mengatakan keponakannya itu kerap pulang pergi ke rumah neneknya di Tenjo Bogor. Ia mendatangi neneknya untuk meminta bekal uang saku. Terakhir, Haikal berkunjung ke rumah neneknya pada 14 September 2020.
Setelah kunjungan ke rumah neneknya itu, Dani menambahkan, ibu Haikal menghubungi anaknya pada 19 September. Hari itu merupakan kontak terakhir dengan Haikal. Sebab, nomor telepon Haikal tak bisa dihubungi lagi baik melalui WhatsApp maupun telepon biasa.
"Terakhir dia bilang [kepada ibunya] di masjid, tidak bilang masjid di mananya, katanya mau diajak ke pesantren di Sukabumi, diajak ke Mesir kalau enggak ke Yaman," ujar Dani kepada kumparan, Minggu (11/10).
Atas penjelasan itu, ibu Haikal meminta anaknya untuk menjelaskan keberadaan masjid tersebut. Tetapi Haikal enggan memberikan informasi. Ia juga berpesan agar ia belajar saja di pesantrennya yang sekarang.
"Dari pihak pesantren sama-sama nyari, berdua katanya sama temen dekatnya [Haikal], tidak bisa dihubungi keduanya," tambah Dani.
ADVERTISEMENT
Atas hilangnya Haikal, pihak keluarga kemudian melapor kepada Polsek Parung Panjang Bogor pada Sabtu (10/10).