Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pelaksanaan ibadah Haji 2020 dibatalkan atas alasan keselamatan akibat pandemi virus corona. Meski demikian, para calon jemaah Haji 2020 yang gagal berangkat akan dialihkan pada pelaksanaan Haji 2021.
ADVERTISEMENT
Kemenag pun tengah membuka opsi mengajukan penambahan kuota Haji 2021 ke pemerintah Arab Saudi. Hal ini bertujuan agar tidak ada penumpukan calon jemaah Indonesia yang berangkat pada 2021.
"Kemenag tengah mendalami itu kemungkinan opsi mengajukan ke Arab Saudi penambahan kuota sehingga penumpukannya tidak dua kali lipatlah," ujar jubir Kemenag, Oman Faturahman, dalam live streaming kumparan, Rabu (3/6).
Menurut Oman, pengajuan penambahan kuota haji ini bukan hal yang baru dilakukan pemerintah Indonesia. Pasalnya pada 2019, Kemenag pernah mengajukan penambahan kuota Haji 2020 dan disetujui Arab Saudi.
Oman mengatakan, pemerintah Arab Saudi menyetujui penambahan kuota haji karena jemaah Indonesia dikenal tertib dan taat aturan.
"Dalam rangkaian ibadah haji, Menag saat itu lakukan lobi kerja sama dengan Dubes Luar Biasa Indonesia di Saudi, agar tahun depan maksudnya tahun ini (2020) ada penambahan kuota haji karena dikenal tertib walau terbanyak (jemaahnya)," ungkap Oman.
ADVERTISEMENT
Berkat lobi itu, kata Oman, pemerintah Arab Saudi kala itu menjanjikan adanya lokasi-lokasi baru yang disiapkan bagi jemaah Indonesia. Adanya lokasi baru itu berdampak pula pada bertambahnya kuota haji Indonesia.
"Saat itu disampaikan kemungkinan di Mina ada satu wilayah yang dialokasikan untuk jemaah haji Afrika tapi karena fikihnya lain itu bisa diberikan ke Indonesia artinya nambahkan (kuota hajinya), ada juga satu gunung yang mau dibongkar untuk jemaah Indonesia juga," ucap Oman.
Kendati demikian Oman menegaskan lobi penambahan kuota haji tak akan bisa berjalan mulus tanpa adanya peran aktif dari pemerintah Indonesia khususnya Presiden Jokowi, untuk mengupayakan kuota lebih bagi jemaah Indonesia.
"Tapi semua itu juga nanti tergantung lobi proaktif dari pemerintah Indonesia dari Pak Presiden dan Menag. Nanti kita coba dalami opsi itu," kata Oman.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.