Haji 2020 Diikuti Jemaah dari 160 Negara dan Gratis

27 Juli 2020 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiswah Ka'bah digulung dan dilapisi kain putih menyambut haji 2020. Foto: Dok. ReasahAlharmain
zoom-in-whitePerbesar
Kiswah Ka'bah digulung dan dilapisi kain putih menyambut haji 2020. Foto: Dok. ReasahAlharmain
ADVERTISEMENT
Haji 2020 hanya diikuti sedikit jemaah seiring dengan masih mewabahnya virus corona. Jemaah yang beruntung menunaikan haji berasal dari Arab Saudi dan dari ratusan negara asing yang menetap di Arab Saudi atau ekspatriat.
ADVERTISEMENT
Akun terkait Dua Masjid Suci (Hamarain) menyebutkan jemaah haji 2020 tak perlu mengeluarkan biaya karena sepenuhnya ditanggung oleh Kepresidenan Dua Masjid Suci pimpinan Syeikh Al-Sudais.
Mengutip Saudi Gazette edisi Senin (27/7), Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr Abdul Fattah Mashat menyatakan, jemaah dari 160 negara akan menunaikan haji tahun ini.
Jemaah haji 2020 tiba di Bandara Jeddah untuk kemudian dibawa ke Makkah. Foto: Dok. Kementerian Media Arab Saudi
Jemaah dari negara asing sebelumnya mendaftar lewat portal elektronik dengan melampirkan syarat-syarat. Jumlah yang mendaftar mencapai jutaan orang, tapi yang terpilih hanya sedikit mengingat kuotanya juga terbatas.
Mashat menyangkal pemilihan jemaah itu pilih kasih. “Hanya mereka yang memenuhi standar kesehatan yang diperlukan yang dipilih,” tegasnya.
Syarat bagi WN asing itu antara lain belum pernah menunaikan ibadah haji, bersedia dikarantina sebelum dan sesudah haji, usia 20-50 tahun, dan tidak memiliki penyakit kronis seperti diabetes dan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
Mashat juga menekankan bahwa koordinasi penuh telah dijalin Kemenkes dan Kemendagri Saudi dalam mengimplementasikan protokol kesehatan dan keamanan.
Jemaah haji 2020 mengenakan gelang pintar. Foto: Dok. Kementerian Media Arab Saudi

Haji 2020 dan Isolasi di Makkah

Belum diketahui berapa jumlah pasti jemaah haji 2020. Namun, pemerintah Saudi sebelumnya menegaskan jumlahnya antara 1.000 hingga 10.000.
Para jemaah terdiri dari 30 persen warga Saudi dari unsur kesehatan dan keamanan yang pernah tertular corona dan kini telah sembuh serta 70 persen dari ekspatriat yang tinggal di Saudi.
Jemaah haji yang dibawa dari Jeddah ke Makkah untuk menjalani karantina lanjutan selama 4 hari. Satu bus maksimal berisi 20 orang sebagai bentuk social distancing. Foto: Dok. Kementerian Media Arab Saudi
Saat ini jemaah ekspatriat sedang menjalani isolasi kesehatan di Hotel Four Points, Makkah, selama 4 hari. Sebelumnya, mereka juga menjalani isolasi di rumah masing-masing selama 7 hari.
Selama isolasi, mereka wajib mengenakan gelang pintar yang terhubung dengan aplikasi milik Kemenkes Saudi. Lewat gelang pintar itu akan diketahui kondisi kesehatan dan mobilitas jemaah.
ADVERTISEMENT
Jemaah nanti akan menunaikan haji ifrad, yaitu menunaikan haji lebih dulu baru kemudian ibadah umrah. Haji akan dimulai pada 29 Juli mendatang.