Haji 2023 Ramah Lansia, Menag Libatkan Ahli Geriatri

13 Maret 2023 22:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Agama (Kemenag) rapat koordinasi dengan panitia penyelenggara ibadah Haji di Madinah, Senin (13/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Agama (Kemenag) rapat koordinasi dengan panitia penyelenggara ibadah Haji di Madinah, Senin (13/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Madinah, Senin (13/3). Tema haji kali ini mengusung semangat 'Haji Ramah Lansia'.
ADVERTISEMENT
Dari 203.320 kuota jemaah reguler, tercatat 64ribu di antaranya masuk kategori lansia. Penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M juga kali pertama dilakukan dengan kuota normal setelah masa pandemi COVID-19.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jemaah secara matang. Termasuk untuk jemaah lansia.
"Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri," kata dia.
Geriatri adalah ilmu tentang perawatan kesehatan dan penyakit manusia usia lanjut.
Kementerian Agama (Kemenag) rapat koordinasi dengan panitia penyelenggara ibadah Haji di Madinah, Senin (13/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
Menurut dia, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian, selain transparan dan akuntabel dan segala keputusan serta tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih lanjut, dia meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji," ujarnya.
Gus Yaqut juga mengingatkan pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji.
"Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun," tandasnya.
Hadir dalam rapat tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Staf Khusus Menteri Agama Ishlah Abidal Aziz dan Wibowo Prasetyo, Jubir Kemenag Anna Hasbie, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.