Haji 2025: Jemaah Indonesia Tidak Tempati Mina Jadid

16 Januari 2025 20:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Nasaruddin Umar  saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/1/2025). Dok Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/1/2025). Dok Kemenag
ADVERTISEMENT
Persiapan layanan haji 1446H/2025 M di Arab Saudi hampir selesai. Sejumlah persiapan seperti layanan konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan layanan Masyair sudah memasuki tahap final.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji.
“Kami baru saja turun dari pesawat setelah menyelesaikan tugas negara, yaitu melakukan lobi-lobi dan penandatanganan MOU dengan pemerintah Arab Saudi. Alhamdulillah, semua target yang kami bawa ke sana tercapai. Bahkan, kunjungan ini kami persingkat demi penghematan dan karena banyak urusan lain yang harus diselesaikan di Tanah Air,” ujar Menag dalam rilis Kemenag yang diterima kumparan, Kamis (16/1).
“Secara umum, semua sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil. Selanjutnya kita akan berfokus pada persiapan di tanah air,” imbuh Menag yang juga didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief.
ADVERTISEMENT
Menag menuturkan, salah satu kabar baik yang diperoleh dari kunjungannya ke Arab Saudi adalah kepastian lokasi penempatan jemaah haji di Mina.
“Kami juga mengajukan permintaan (kepada Pemerintah Arab Saudi) agar jemaah haji Indonesia ditempatkan tidak di lingkungan Mina Jadid, untuk menghindari perdebatan terkait masalah khilafiah. Walaupun secara mazhab modern tidak ada masalah, kami tetap meminta penempatan di Mina sebagai prioritas,” jelasnya.
Sebagaimana tahun sebelumnya, pada musim haji yang akan datang jemaah haji Indonesia rencananya akan menempati zona 3 dan 4 yang berada dalam wilayah Mina.
Menag juga berkomitmen untuk menjalankan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M secara profesional. Ia juga memastikan tidak ada praktik-praktik yang menyimpang.
“Kami berusaha memenuhi harapan masyarakat dan konstitusi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Terkait harapan Presiden agar biaya haji lebih murah dan pelayanan lebih baik tahun ini, Insya Allah dapat terwujud,” tambahnya.
Perubahan lokasi ini akan sangat membantu jemaah haji khususnya jemaah haji lansia. Pada penyelenggaraan haji 2023, jemaah yang menempati maktab 1-9 berada di kawasan Mina Jadid.
Mina Jadid berada di kawasan Muzdalifah atau sekitar 7 km menuju ke Jamarat. Dalam rangkaian ibadah haji, jemaah sedikitnya 3 kali bolak balik dari Mina ke Jamarat.
Sedangkan kawasan Muaishim jaraknya lebih dekat, sekitar 4-5 km menuju ke Jamarat. Sementara, tenda terdekat jemaah haji RI dengan Jamarat jaraknya 3 km.

Siapkan Fisik dan Pelajari Manasik

Empat bulan menjelang keberangkatan ibadah haji 2025, Menag juga menyampaikan tiga pesan penting kepada calon jemaah haji.
ADVERTISEMENT
Pertama, Menag mengingatkan agar jemaah haji dapat menyiapkan kondisi fisiknya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi. Perubahan cuaca menjadi tantangan sendiri dalam pelaksanaan ibadah haji.
Kedua, Menag juga menekankan pentingnya mematuhi arahan petugas haji, terutama terkait barang bawaan.
“Saya mohon kepada para jemaah untuk mengikuti imbauan petugas haji, terutama terkait barang bawaan. Fokuskan niat hanya untuk beribadah, bukan untuk hal-hal lain,” tegasnya.
Ketiga, dalam upaya meningkatkan pemahaman jemaah, Menag menyatakan bahwa pemerintah telah memperbarui materi manasik haji.
“Insya Allah, kami akan memperbaiki manasik haji dengan menambahkan nilai filosofis, tasawuf, dan fikih, sekaligus informasi teknis yang perlu diingat oleh jemaah. Dengan demikian, pelaksanaan ibadah haji tahun ini diharapkan melahirkan haji yang mabrur,” katanya.
ADVERTISEMENT